Dituding Melemah, Apa Tanggapan KPK?

Seorang pengunjuk rasa di depan kantor KPK
Sumber :
  • Antara/ Ismar Patrizki

VIVAnews - Kurang gregetnya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar kasus korupsi kakap akhir-akhir ini, membuat masyarakat menilai kinerja KPK menurun. Lantas, bagaimana tanggapan KPK?

"Anggapan masyarakat sah-sah saja KPK dianggap tidak segarang dahulu. Namun, percayalah kami jalan terus," kata Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra M Hamzah di Bandung, Jumat malam, 15 April 2011.

Chandra menegaskan, KPK selama ini terus menangani seluruh kasus-kasus berat seperti PT Bank Century Tbk dan kasus dugaan penyuapan dalam pemilihan mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Goeltom.

"Kasus Bank Century kami belum terhenti kok, masih jalan terus. Kasus Miranda Goeltom juga kami terus cari," katanya.

Sementara itu, untuk kasus Gayus Tambunan, Chandra melanjutkan, dugaan kasus korupsi dan penyuapannya kini tengah ditangani oleh pihak kepolisian. Sedangkan kasus perpajakannya menjadi kewenangan peradilan pajak.

Chandra membantah lambatnya KPK dalam menangani kasus akhir-akhir ini karena adanya pengaruh-pengaruh tertentu dari eksternal KPK. Munculnya kesan lamban menangani kasus lebih disebabkan KPK lebih berhati-hati dalam membuktikan keterlibatan tersangka agar bisa dibuktikan di pengadilan.

Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan, Bibit Samad Rianto menambahkan, dalam proses penyidikan, KPK tidak bisa sembarangan menjadikan seseorang menjadi tersangka. "Kami ingin dalam memeriksa seseorang, saat pemeriksaan BAP tersangka tidak bisa mengelak lagi," jelasnya.

Jika dibandingkan dengan KPK periode pertama, imbuh Wakil Ketua Bidang Pencegahan M Jasin, KPK periode kedua sebenarnya lebih banyak melakukan penangkapan pejabat-pejabat yang melakukan korupsi dan semuanya dalam pengadilan terbukti melakukan korupsi.

"Kasus yang ditangani KPK tidak ada yang gagal," tuturnya.

Wakil Ketua KPK Haryono Umar mengilustrasikan kondisi KPK seperti sebuah tim bola. Menurut dia, tim bola biasanya membuang-buang bola pada menit-menit akhir ketika timnya sudah menang 4-0. Namun, hal itu tidak dilakukan oleh KPK karena lembaganya terus menggempur kendati sudah menang besar.

"KPK itu seperti tim Garuda yang terus menyerang hingga menit akhir," katanya. (art)

Jangan Asal Pilih Lensa Kontak, Bisa Sebabkan 5 Masalah Serius Ini
PKS sambangi PKB malam ini

Usai Nasdem, Presiden PKS Ahmad Syaikhu Sambangi Cak Imin di Markas PKB

Elite Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tiba di kantor DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) pada Kamis 25 April 2024 malam

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024