S&P Pangkas Outlook Amerika, Bursa Berguguran

Reaksi seorang pialang saat melihat papan indeks bursa saham Wall Street
Sumber :
  • AP Photo/Richard Drew

VIVAnews- Standard & Poor's Rating Service menurunkan outlook obligasi pemerintah Amerika dari stabil menjadi negatif. Hal ini menunjukkan keraguan atas kemampuan Washington dalam mengelola defisit anggaran.

Seperti yang dilansir dari AP, S&P mengatakan revisi ini bisa menghilangkan satu dari tiga kesempatan investasi surat utang dalam dua tahun ke depan. Lembaga rating itu ragu bahwa Gedung Putih dan Kongres akan menyetujui pengurangan defisit sebelum pemilu 2012 dan keraguan rencana pemerintah hingga setelah 2014.

Defisit pemerintah AS mencapai rekor tahun ini hingga US$1,5 triliun. Presiden Barack Obama dan kongres berdebat bagaimana mengurangi 'tinta merah' ini. "Kami melihat kesepakatan ini menjadi suatu tantangan, dan kesenjangan antar pihak tetap lebar, "kata analis kredit Standard&Poor's Nikola G Swann.

S&P menegaskan utang jangka panjang dan pendek Amerika tetap mendapatkan peringkat investment grade. Namun peringkat itu bisa berkurang jika pemerintah AS tidak mempunyai rencana kredibel untuk mengurangi utangnya. Menurutnya Inggris, Prancis, Jerman bergerak jauh lebih cepat mengelola defisit setelah krisis 2007-2009. Caranya, dengan memotong pajak pendapatan dan pemerintah dipaksa membelanjakan lebih banyak uangnya untuk tunjangan pengangguran, memberikan stimulus kepada penduduk miskin dan memberikan dana talangan pada sistem perbankan.

S&P menyebutkan Amerika memiliki fundamental ekonomi yang kuat dan beragam. Lembaga ini mencatat bahwa defisit tumbuh hingga 11 persen dari pendapatan domestik bruto pada 2009. Ini lebih tinggi 5 persen dari rata-rata enam tahun sebelumnya.

Turunnya outlook ini memicu jatuhnya bursa saham di dunia. Untuk bursa Amerika, yaitu indeks Dow Jones, indeks S&P 500 dan Nasdaq komposit jatuh paling tajam sejak 16 Maret 2011. Indeks Dow Jones jatuh 140,24 poin (1,1 persen) dan ditutup 12.201,59. Sedangkan S&P 500 jatuh 14,54 atau 1,1 persen menjadi 1.305,14 dan indeks komposit Nasdaq jatuh 29,27 poin (1,1 persen) menjadi 2.735,38.

Sedangkan untuk bursa Asia, data sementara hingga pukul 10.14 WIB, Shanghai Composite Indeks turun 50,72 poin (1,66 persen), indeks Hang Seng turun 330,05 poin (1,40 persen), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 21,92 poin (0,59 persen), Nikkei 225 turun 142,66 point (1,49 persen), Straits Times turun 28,35 point (0,90 persen). (eh)

Lalu Lintas Bundaran HI Padat di Malam Takbiran, Banyak Pemotor Tak Pakai Helm
Ilustrasi warga Muslim Amerika sholat di depan Gedung Putih

Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024

Umat Islam di Amerika Serikat (AS) juga telah menetapkan Hari raya Idul Fitri tanggal 1 syawal 1445 H jatuh pada hari rabu besok 10 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
9 April 2024