- Antara/ Yudhi Mahatma
VIVAnews - Sutradara Garin Nugroho mengungkapkan Penyanyi Balada Franky Sahilatua hanya akan menciptakan lagu keluarga jika kondisi pemerintahan sudah berjalan baik. Sebelum saat itu muncul, penyanyi berdarah Ambon ini bertekad terus menelurkan lagu-lagu bertema politik dan sosial.
"Terakhir dia memang ingin membuat lagu tentang keluarga," kata Garin kepada VIVAnews saat ditemui di rumah duka di Kompleks Pelangi, Jl. WR Supratman No. 22, Bintaro, Jakarta, Rabu, 20 April 2011 malam.
Garin menuturkan, sosok Franky merupakan seorang pedendang lagu bertema politik dan sosial yang baik. Selain itu, Franky selalu memiliki tekad yang besar dalam bernyanyi bahkan ketika penyakit kanker sumsum tulang belakang menyerangnya.
Dalam hal bermusik, penyanyi lagu 'perahu retak' ini memiliki spontanitas dalam berkarya. Tidak hanya lagu bertema politik, Franky juga piawai dalam menciptakan lagi bertema cinta seperti dalam karyanya berjudul "Kemesraan".
Franky juga, kata Garin, merupakan musisi yang tidak hidup dalam dunia glamor. "Sedih sekali, ketika seorang yang sering membawa kekuatan pada negeri ini malah menjadi anak tiri di negerinya sendiri," katanya.
Garin berharap, akan ada banyak artis lain yang bakal menggantikan posisinya sebagai penyanyi yang terus menyuarakan lagu bertema sosial dan politik. Namun bagi sutradara ini, sosok Garin tetap tidak akan tergantikan.
Franky Sahilatua meninggal dunia pada Rabu 20 April 2011 sore kemarin. Franky dirawat di Rumah Sakit Permata Hijau sejak 16 April 2011. Sejak masuk rumah sakit, ia tak sadarkan diri. Ia dirawat di ruang ICU. Sebelumnya, ia sempat menjalani perawatan di sebuah rumah sakit di Singapura pada Agustus 2010. Franky menderita penyakit kanker sumsum tulang belakang.
Media Korsel Sorot Timnas Indonesia: Senjata Paling Berbahaya Mereka Adalah STY
Keberhasilan Shin Tae-yong (STY) mengantarkan Timnas Indonesia lolos ke babak 8 besar Piala Asia U23 tengah menjadi sorotan, bukan hanya di dalam negeri tapi juga di luar
