Emas Sentuh Harga Tertinggi US$1.506

ilustrasi emas
Sumber :
  • Adri Prastowo

VIVAnews - Harga emas akhirnya ditutup di bawah US$1.500 per ounce, setelah pada pertengahan perdagangan sempat menyentuh level tertinggi US$1.506,50.

Harga emas untuk pengiriman Juni menguat US$3,80 dan menetap di level US$1.498,90 per ounce di divisi Comex New York Mercantile Exchange, Rabu 20 April atau Kamis dinihari waktu Indonesia. 

Melambungnya harga emas pada tahun ini telah melampaui harapan banyak analis. Awalnya, sejumlah analis memperkirakan harga emas bertahan pada US$1.600 hiingga akhir tahun ini.

Namun, melihat tren harga yang seperti ini, Global Resources Fund meningkatkan target harga menjadi US$2.000 hingga akhir tahun ini. "Saya pikir itu jelas, bahwa kita berada dalam pasar yang menggelembung," kata Brian Hicks, manajer di Global Resources Fund, seperti dikutip The Street.

Kenaikan harga emas hingga mencetak rekor tertinggi membuat sejumlah pialang mengambil keuntungan. Scott Redler, kepala T3live.com, mengaku telah mengambil keuntungan dalam beberapa posisi perdagangan emas. Demikian juga dengan David Banister, kepala strategi investasi di ActiveTradingPartners.com.

Hasil Pertandingan Persik Kediri Vs PSS Sleman, 8 Gol dan 1 Kartu Merah

"Saya mungkin akan memangkas beberapa posisi saya," kata Banister.

Meski demikian, mereka percaya harga emas masih akan terus naik ke posisi US$1.525 dan US$1.550, sebelum koreksi tajam ke tingkat US$1.300 per ounce. (art)

Wakil Menteri Rertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov ditangkap atas kas

Di Tengah Pertempuran Rusia-Ukraina, Wakil Menteri Pertahanan Rusia Ditangkap Karena Terima Suap

Wakil Menteri Pertahanan dan pihak militer Rusia Timur Ivanov telah ditangkap karena dicurigai menerima suap, kata pejabat investigasi negara. Penahanan tingkat tinggi in

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024