Rupiah Kian Terperosok

VIVAnews - Kurs rupiah belum menunjukkan perubahan berarti dibandingkan penutupan sehari sebelumnya. Rupiah masih belum bertenaga, sehingga kembali ditutup melemah di level 11.107/US$.

Sedangkan sehari sebelumnya pada waktu yang sama, pukul 16.30 WIB, rupiah berdasarkan data Bloomberg berada di posisi Rp 11.052/US$.

Hari ini pada data kurs transaksi tengah Bank Indonesia, rupiah berada di level 11.221/US$, jauh melemah dibandingkan sehari sebelumnya di posisi Rp 11.120/US$.

Di kawasan regional, sejumlah mata uang juga mengalami pelemahan seperti dolar Hong Kong, ringgit Malaysia dan baht Thailand. Sedangkan mata uang yang mengalami penguatan cukup signifikan won Korea Selatan 0,69 persen, dolar Australia 1,79 persen dan dolar New Zealand 3,55 persen.

Rupiah dalam dua hari terakhir melemah setelah sejumlah pasar uang di kawasan kembali mengkhawatirkan kondisi ekonomi global, yang buntutnya menurunkan minat pelaku pasar bermain dalam investasi yang penuh risiko. Rupiah sempat tergelincir 1,2 persen pukul 15.09 WIB tadi.

David Woo dari Barclays Capital, seperti yang dikutip Bloomberg menyatakan, dolar mengalami penguatan signifikan setelah sejumlah negara di dunia memangkas suku bunganya begitu The Federal Reserve memotong suku bunga hingga mendekati nol persen.

Pengakuan Mengejutkan Shin Tae-yong soal Marselino Ferdinan, Sakit dan Menangis
Ganjar Pranowo saat sidang perselisihan hasil Pilpres 2024 di MK.

PPP Tak Sevisi dengan Ganjar soal Oposisi Prabowo: Itu Hak Pribadi Beliau

PPP mengklaim sikap eks capresnya Ganjar Pranowo yang siap oposisi tak ada kaitannya dengan pihaknya.

img_title
VIVA.co.id
9 Mei 2024