Mobil Cepu Kembali Temukan Minyak

Kilang Minyak
Sumber :
  • AP Photo/Seth Perlman

VIVAnews - Mobil Cepu Ltd, operator Blok Cepu kembali menemukan minyak di Cepu, Jawa Tengah, Indonesia. Lapangan minyak kedua di Blok Cepu yaitu sumur Kedung Keris-1 telah dibor hingga kedalaman 7.032 kaki, dengan ketebalan lapisan minyak 561 kaki.

Presiden Mobil Cepu Ltd, Terry S McPhail, mengatakan bahwa ini merupakan temuan minyak kedua di Blok Cepu, setelah lapangan Minyak Banyu Urip. Sebelumnya, perusahaan telah menemukan empat cadangan minyak dan gas di Blok Cepu sejak dimulainya tahap eksplorasi pada 1999.

"Penemuan di Kedung Keris akan menjadi tambahan penting terhadap 450 juta barel minyak yang diharapkan dari pengembangan penuh Lapangan Banyu  Urip," kata Terry dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com, Senin 25 April 2011.

Menurut Terry, temuan di daratan ini terletak 14 kilometer dari Lapangan Banyu Urip yang ditemukan pada 2001. Pengeboran Sumur Kedung Keris-1 dilakukan di daratan hingga kedalaman 7.032 kaki (2.143 meter). Sumur ini bersinggungan dengan lapisan minyak setebal 561 kaki (171 meter) di zona karbonat sasaran.

"Kemiripan dengan lapangan lain di Blok Cepu memberikan konfirmasi bagi strategi eksplorasi kami di blok ini. Selain itu, kedekatan dengan Lapangan Banyu Urip memberikan peluang integrasi yang baik bagi pengembangan temuan baru ini," katanya.

Selama beberapa bulan ke depan, Terry melanjutkan, data dari Sumur Kedung Keris-1 akan dianalisis guna memastikan potensi penuh dari cadangan ini.

Ekspansi Perusahaan Musik Terkemuka Asia Tenggara Diresmikan di Indonesia

Sementara itu, Mobil Cepu Ltd dan Ampolex (Cepu) PTE  Ltd, keduanya anak perusahaan Exxon Mobil Corporation, memiliki 45 persen saham di Blok Cepu bersama dengan PT Pertamina EP Cepu yang memiliki 45 persen saham serta Badan Kerja Sama Blok Cepu yang memiliki 10 persen saham. (art)

Tim Penyelamat Evakuasi Korban di Gedung Konser Moskow (Doc: X)

Rusia Sebut AS Buru-buru Tuduh ISIS Atas Serangan Gedung Konser di Moskow

Amerika Serikat (AS) disebut toleh Rusia elah mengambil tindakan terburu-buru dengan menyalahkan kelompok teror ISIS, atas teror di Moskow.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024