Kronologi Penangkapan Sekretaris Kemenpora

Sekretaris Kemenpora Wafid Muharam terkait korupsi Sea Games
Sumber :
  • ANTARA/ Dhoni Setiawan

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi menangkap Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga, Wafid Muharram. Wafid ternyata telah dibidik KPK sejak Kamis 21 April 2011 siang.

Juru Bicara KPK, Johan Budi SP, Senin 25 April 2011, membeberkan kronologi penangkapan Wafid bersama dengan Mohammad El Idris selaku salah satu direktur di PT Duta Graha Indah, dan Mirdo Rosalina Manulang yang disebut sebagai perantara.

Kamis 21 April 2011 pukul 14.00, tim penyidik bergerak ke Kemenpora di wilayah Senayan.

Pukul 17.00, penyidik melihat kedatangan dua tamu yang menuju ke ruangan Wafid. Dua tamu yang diketahui berinisial MRM dan MEI ini masuk membawa amplop warna hijau.

Pukul 18.00, MRM dan MEI turun menuju tangga di lobi, namun keduanya sudah tidak membawa map berwarna hijau. Kemudian pada saat itu juga dilakukan penangkapan, di dekat tangga utama. Saat itu, map telah diberikan kepada Wafid di ruangannya.

MRM dan MEI kemudian dibawa masuk ke lantai tiga, setelah sesaat sebelumnya penyidik masuk ke ruangan Wafid di lantai 3. Penyidik kemudian melakukan integorasi di TKP dan melakukan penggeledahan.

Pukul 23.01, rombongan penyidik KPK bersama Wafid, MRM dan MEI tiba di kantor KPK. Dalam rombongan ini juga diamankan mobil Wellfire dan CRV.

Kemudian, pada Jumat 22 April 2011, ketiga orang itu ditetapkan sebagai tersangka. Dan pada pukul 20.01 atau setelah menjalani pemeriksaan sekitar 20 jam, mereka ditahan. Wahid ditahan di Rutan Cipinang, MRM ditahan di Rutan Pondok Bambu, dan MI di Rutan Salemba.

PKB Perkuat Politik Islam dalam Pemerintahan Prabowo-Gibran, Menurut Pengamat

Usai penangkapan, penyidik KPK juga sempat menggeledah kantor Wafid dan kantor Idris di PT Duta Graha Indah di kawasan Buncit, Jakarta Selatan. (umi)

Bea Cukai bersama BNN menggagalkan peredaran narkotika jenis sabu dan ganja

Sinergi Bea Cukai dan BNN Tekan Peredaran Gelap Narkotika di Wilayah Jawa Tengah

Sepanjang Januari-Februari 2024, Bea Cukai bersama BNN telah mengungkap empat kasus peredaran gelap narkotika di wilayah Jawa Tengah.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024