- AP Photo
VIVAnews - Ketua Program Pembangunan PBB (UNDP), Helen Clark, dijadwalkan berkunjung selama tiga hari ke Indonesia, 27-29 April 2011. Dia akan menyoroti agenda pembangunan Indonesia dalam lima tahun ke depan, terutama yang menyangkut inisiatif dan reformasi atas isu-isu lingkungan hidup.
Sebelum ke Jakarta, Clark akan bertolak ke Kalimantan Tengah. "Pertemuan tingkat tinggi di Ibukota [Jakarta] dan kunjungan ke Kalimantan Tengah akan juga terfokus kepada isu-isu seperti perubahan iklim, desentralisasi, dan pertumbuhan ekonomi dengan kesetaraan sosial," demikian pernyataan UNDP jelang lawatan Clark.
Di Kalimantan, dia akan bertemu dengan sejumlah pejabat daerah dan berdiskusi dengan sejumlah komunitas untuk mendengar aspirasi mereka terkait dengan proyek Pengurangan Emisi dari Deforestasi dan Degradasi Hutan (REDD+).
Proyek REDD+ terselenggara berkat kerjasama antara Norwegia dan Indonesia. Norwegia menyediakan hibah sebesar lebih dari US$1 miliar untuk mendukung perlindungan hutan di Indonesia. Kalimantan dipilih sebagai proyek perintis REDD+
Di Jakarta, Clark akan bertemu dengan sejumlah pejabat tinggi untuk membicarakan sejumlah isu terkait dengan prioritas nasional Indonesia. Mantan Perdana Menteri Selandia Baru itu juga akan mengetengahkan peran berkelanjutan dari UNDP dalam mendukung Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Milenium serta mempercepat pembangunan di kawasan yang tertinggal.
Terkait isu-isu di atas, menurut UNDP, Clark akan bertemu dengan Menteri Negara Perencanaan dan Pembangunan Nasional / Kepala Bappenas, Armida Alisjahbana, dan Kepala Unit Kerja Presiden untuk Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto, yang juga merangkap Ketua Satuan Tugas REDD+, serta pejabat-pejabat lain.
Sementara itu, menurut UNDP, Clark juga akan memberi sambutan dalam Forum Bisnis untuk Lingkungan Hidup di Jakarta. Itu merupakan konfrensi para pelaku industri untuk merumuskan upaya pelestarian lingkungan sekaligus mengembangkan bisnis ekonomi yang bersih dan rendah karbon.
Clark juga akan mengunjungi proyek pemberdayaan masyarakat dukungan UNDP, yaitu Mitra Sehati, yang berlokasi di Bekasi Barat. Di sana dia akan meninjau jalannya pendidikan bagi kaum marjinal, termasuk pekerja seks komersil.
Setelah Indonesia, Clark akan bertolak ke Turkmenistan.