- Antara/ Rosa Panggabean
VIVAnews - PT Telkomsel mengalokasikan belanja modal senilai US$1,1 miliar selama 2011. Sekitar 60 persen dari belanja modal itu akan dialokasikan untuk peningkatan layanan broadband, sebagai proses transformasi.
''Proses tranformasi menuju era beyond telecommunication juga meniscayakan peningkatan kapasitas dan kualitas jaringan," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, di Jakarta, Selasa 26 April 2011.
Selain itu, menurut Sarwoto, proses transformasi tersebut mencakup skema kolaborasi dan kemitraan dengan para mitra kerja, sistem pendukung yang andal, termasuk di antaranya sistem penagihan, sistem pencatatan data pelanggan, serta pengembangan layanan mobile broadband dan new business --mobile wallet, musik digital, konten, dan mobile advertising.
''Implementasi strategis ini diharapkan mampu mewujudkan komitmen Telkomsel untuk mengedepankan peningkatan layanan kepada pelanggan dalam memanfaatkan layanan mobile lifestyle Telkomsel,'' ujar Sarwoto.
Dia menjelaskan, aspirasi masyarakat terhadap layanan telekomunikasi seluler sudah bergeser, tidak semata mencari tarif rendah tetapi mencari layanan yang menawarkan kekuatan, kestabilan, serta keleluasaan jangkauan jaringan.
Sarwoto menambahkan, operator seluler yang mampu melayani 100 juta pelanggan merupakan operator yang sudah dapat mentransformasi 100 juta pelanggan menjadi pengguna. Apa yang disediakan operator bukan lagi layanan dasar, tetapi layanan-layanan baru yang telah disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing pelanggan sehingga bersifat lebih personal.
Dalam upaya transformasi tersebut, Telkomsel menginvestasikan dana hingga miliaran dolar untuk peningkatan layanan broadband tersebut.
Akibat Rem Mendadak, Pengendara Motor Tabrak Pikap hingga Terjungkal
Baru-baru ini terjadi di media sosial, sebuah video di media sosial memperlihatkan pengendara motor menabrak sebuah mobil pikap hingga terjungkal.
