- Daily Mail
VIVAnews – Hotel Goring di London, tempat menginap Kate Middleton dan keluarganya sehari sebelum pernikahan, kedatangan tamu wanita misterius. Wanita itu turun dari mobil mengenakan jaket dan topi berbulu tebal yang menutupi rambut maupun wajahnya.
Seperti dilansir The Telegraph, wanita itu bergegas masuk ke dalam hotel sambil terus menundukkan kepala. Tampaknya ia sengaja menyembunyikan identitasnya dari kerumunan kru televisi dan fotografer yang menyemut di sekitar hotel.
Lantas, siapakah wanita misterius itu?
Banyak pihak meyakini bahwa ia adalah Sarah Burton dari rumah mode Alexander McQueen. Burton diduga kuat merupakan perancang busana pengantin Middleton. Aksesoris yang dikenakannya, semakin meyakinkan publik bahwa ia adalah Burton–orang kepercayaan perancang ternama dunia asal Inggris, almarhum Alexander McQueen, selama 12 tahun.
Wanita misterius itu terlihat mengenakan sabuk kulit bertaburan bahan mengkilat yang identik dengan sabuk favorit Burton, Direktur Kreatif Rumah Mode Alexander McQueen. Perancang kelahiran Manchester itu memang tidak terlalu sering dipotret. Namun ketika kebetulan ia difoto, sabuk itu selalu terlihat melingkari pinggangnya.
Burton disebut-sebut terpilih menangani gaun pengantin Middleton, karena sosoknya yang rendah hati. Ia juga memiliki penafsiran unik tentang makna elegan. Sarah menjabat sebagai direktur kreatif di rumah mode Alexander McQueen sejak wafatnya McQueen tahun 2010. Namun jauh sebelum kematian McQueen, Sarah telah menjadi tangan kanan desainer Inggris itu. Sarah bergabung dengan McQueen sejak tahun 1996.
Burton menarik perhatian Middleton ketika ia merancang gaun pengantin Sara Buys, jurnalis mode yang dinikahi Tom Parker Bowles, putra bangsawan Cornwall, pada tahun 2005. Burton juga yang merancang gaun Michelle Obama untuk sebuah makan malam kenegaraan tahun lalu. Ia juga pernah merancang gaun untuk selebritis seperti Cate Blanchett, Lady Gaga, dan Gywneth Paltrow. (kd)
Detik-detik Pelaku Dugaan Pelecehan Seksual Anak di Bawah Umur Diamuk Massa
Saat hendak diamankan, massa yang geram sempat menghakimi pelaku berulang kali hingga babak belur. Bahkan polisi sempat dibuat kewalahan dengan banyaknay massa.
