- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Wakil Presiden Boediono meminta, proses penanganan kasus mafia pajak yang melibatkan pegawai Ditjen Pajak, Gayus Halomoan Tambunan dipercepat.
"Dan message beliau yang lain, untuk mengumpulkan informasi lebih dalam terkait kasus-kasus wajib pajak yang lain," kata Menko Polhukam, Djoko Suyanto usai rapat terkait Inpres Nomor 1 Tahun 2011 tentang Penanganan Kasus Mafia Pajak di Istana Wakil Presiden, Jakarta, Jumat 29 April 2011.
Menurut Djoko, penanganan kasus Gayus hingga saat ini masih terus ditelusuri. "Untuk mengumpulkan bukti-bukti yang lain, kita tidak berhenti pada yang kita laporkan 2 minggu lalu," katanya.
Dalam rapat dengan Wapres Boediono, Djoko menuturkan, Jaksa Agung Basrief Arief memberikan laporan dan penjelasan terkait perkembangan Jaksa Cirus Sinaga. "Dan Jaksa Agung melaporkan tentang jaksa Cirus sudah masuk tahap peradilan, terkait persiapan peradilan," ucapnya.
Selain itu, Jaksa Agung juga melaporkan terkait perburuan aset harta di Swiss yang bekerjasama dengan Bank Dunia dan The International Association of Anti-Corruption Authorities (IAACA). "Dan untuk sementara ini pihak Swiss masih menganggap hal itu adalah permasalahan perbankan," imbuhnya.
Sementara, kementerian keuangan melaporkan soal upaya internal menuntaskan dugaan penyelewengan wajib pajak. Ini dilakukan penyelidikan internal oleh kementerian keuangan, dan menurut Djoko saat ini masih terus dilakukan.
"Demikian juga kementerian keuangan melaporkan pemeriksaan 92 wajib pajak yang sudah diperiksa tim gabungan, dari menteri keuangan, BPK dan KPK, dan melaksanakan pendalaman terhadap 12 wajib pajak dari 92 itu," tuturnya.
Menteri Keuangan Agus Martowardoyo menyatakan, saat ini pihaknya masih mendalami 12 nama wajib pajak. "Hal-hal yang menyolok masalah PPN, PPH Badan, PPN lainnya, kita masih pendalaman," katanya. (eh)
Hubungan dengan Rizky Nazar Diduga Retak Lantaran Orang Ketiga, Instagram Syifa Hadju Diserbu
Sejak kabar itu viral, banyak warganet yang memberi perhatian kepada Syifa Hadju. Mereka ramai-ramai memenuhi kolom komentar.
