- AP
VIVAnews – Pangeran William dan Kate Middleton akhirnya resmi menjadi suami-istri setelah melalui prosesi pernikahan yang sakral dan mengharukan di Westminster Abbey, London.
Pangeran William tiba terlebih dahulu di Westminster Abbey. Ia turun dari mobil Rolls-Royce hitam didampingi adiknya, Pangeran Harry. William tampak gagah mengenakan militer Kolonel Pengawal Irlandia berwarna merah. Ia melambaikan tangan sejenak ke arah massa sebelum masuk ke dalam biara.
Sekitar setengah jam kemudian, Kate tiba di Westminster dari Hotel Goring tempat dia dan keluarganya menginap. Ia mengenakan gaun pengantin putih yang sederhana. Rambutnya tampak dihiasi dengan tiara, semakin memancarkan aura kecantikannya.
Kate berjalan menuju altar pernikahan didampingi oleh ayahnya, Michael Middleton. Himne ‘I was Glad’ yang dimainkan saat pernikahan Pangeran Charles dan Putri Diana pada tahun 1981, dimainkan kembali sambil mengiringi Kate berjalan menuju altar.
Sesampainya di altar, William sempat berbisik kepada Kate. Tak lama kemudian, prosesi pernikahan dimulai dengan dipimpin oleh Uskup Agung Canterburry, Rowan Douglas Williams. Prosesi diawali dengan menyanyikan sejumlah lagu gereja.
Usai menyanyikan lagu, Uskup Agung memimpin William dan Kate mengucapkan janji nikah. Keduanya mengucapkan ikrar dengan lancar, tanpa kesalahan sedikit pun. William dan Kate juga saling memandang saat berjanji saling setia.
Pembacaan ikrar diikuti acara tukar cincin dan berdoa. Kemudian keduanya dinyatakan resmi sebagai suami istri. William dan Kate selanjutnya menuju bangku pelaminan di altar Westminster yang sudah disediakan bagi mereka. Keduanya duduk dan mengikuti prosesi berikutnya dengan seksama.
Tidak ada acara saling cium bibir dalam prosesi di Westminster Abbey ini. Hal itu akan mereka lakukan di balkon Istana Buckingham, usai prosesi pernikahan, di hadapan ribuan publik Inggris. (eh)
Tokoh Agama Papua: Jangan Ikut Ajakan Sesat Aksi Demo 1 Mei, Pihak Tidak Bertanggungjawab
Adapun aksi demonstrasi tersebut itu rencananya digelar di Jayapura pada 1 Mei yang diklaim sebagai Hari Aneksasi Papua ke dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)
