Defisit Perdagangan RI-China Makin Besar

Pertumbuhan Ekonomi Cina : Guandong
Sumber :
  • AP Photo/Color China Photo

VIVAnews - Defisit perdagangan antara Indonesia dan China cenderung meningkat dari waktu ke waktu. Per Maret 2011, total impor dari China ke Indonesia mencapai US$1,37 miliar dibandingkan Februari sebesar US$1,34 miliar.

Pada Maret 2011, defisit perdagangan produk non migas Indonesia-China mencapai US$668 juta, atau naik dari Januari 2011 sebesar US$327 juta.

"Tren defisit perdagangan dengan China memang membesar. Tapi, ekspor ke China juga naik," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Rusman Heriawan, pada konferensi pers pengumuman inflasi deflasi bulan Maret di BPS Pusat, Senin, 2 Mei 2011.

Defisit perdagangan dengan China, menurut Rusman, juga mempengaruhi nilai surplus perdagangan yang makin berkurang. Maret 2011, surplus perdagangan Indonesia mencapai US$1,6 miliar, atau turun 1,25 persen dari bulan sebelumnya.

"Kami melihat belum ada keseimbangan dengan China," ungkapnya.

Dari data BPS, beberapa barang yang diimpor dari China mayoritas adalah barang modal dan barang konsumsi seperti elektronik, mesin serta buah-buahan. Telepon seluler menempati urutan teratas impor China ke Indonesia sebesar US$107,7 juta, laptop US$59,7 juta, dan buah-buahan segar US$24 juta. 

Sementara itu, ekspor Indonesia ke China sebagian besar berupa barang mentah seperti karet sebesar US$124,2 juta, batu bara US$95,9 juta, tembaga US$74 juta, dan cooking coal US$ 72 juta.

Barang-barang impor dari China, ujar Rusman, memang tidak dapat dicegah masuk ke pasar Indonesia karena harganya murah dan kompetitif. Apalagi, menurut Rusman, ekspor impor bersifat resiprokal dan tidak mungkin menuntut agar impor turun dan ekspor naik.

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

"Kami tidak perlu menahan impor dari China. Struktur impor yang besar dari China juga membawa teknologi dan investasi yang besar," tambahnya. (sj)

Presiden Joko Widodo.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mau berkomentar namanya disebut-sebut dalam sidang gugatan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) 2024 di Mahkamah Konstitusi (MK).

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024