- Iwan Heriyanto | Surabaya Post
VIVAnews - Ketergantungan industri perbankan yang tinggi terhadap jasa penagih utang (debt collector) serta pandangan miring masyarakat terhadap profesi tersebut mendorong 100 agen penagihan memilih mengikat kerja sama dengan perbankan.
Sebanyak 100 agen penagihan tersebut beroperasi di sejumlah wilayah di Jabodetabek.
"Kami tidak mengatakan selalu di pihak yang benar. Kami sudah bekerja sejak 20 tahun yang lalu, legalitas jelas, dan hampir satu bulan ini dipertanyakan," kata Ketua Asosiasi Jasa Penagihan Indonesia (AJAPI), Munihar Silaban, dalam Seminar Nasional bertema 'Masih Perlukah Penggunaan Debt Collector?' di Hotel Nikko, Jakarta, Senin, 2 Mei 2011.
Munihar mengakui, sorotan masyarakat terhadap profesi debt collector beberapa bulan terakhir memang sangat besar. Namun, pihaknya sebagai pembayar pajak meminta masyarakat untuk mengajari pegawainya jika melakukan kesalahan dalam proses penagihan tunggakan kredit.
Selain itu, para penagih tunggakan kredit ini sudah sejak lama menjalin kerja sama dengan perusahaan perbankan.
Sementara itu, Koordinator Risk Management Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), Baskoro, mengakui industri perbankan masih membutuhkan jasa debt collector untuk menghimpun dana nasabah yang kreditnya mengalami kemacetan.
Namun, diakui Baskoro, upaya-upaya penagihan yang dilakukan selama ini perlu ada perbaikan. "Tapi, tidak dengan (cara) sekarang. (tagihan) Macet, besok langsung kirim debt collector," katanya.
Industri perbankan, ujar Baskoro, mengakui penggunaan jasa debt collector sebagai jalan keluar dalam mengurangi biaya operasional yang jumlahnya tidak kecil.
Apalagi, jika bank harus membentuk satu divisi khusus yang menangani proses penagihan kredit macet nasabah. Pembentukan divisi baru itu membutuhkan tambahan dana operasional dari internal bank. (art)
Verrell Bramasta Pamer Momen Liburan ke Jepang, Boyong Ibunda Usai Lebaran
Tidak hanya itu, selama liburan Verrell Bramasta menunjukan sikap mandiri yang tidak ingin mengandalkan bantuan orang lain. Seperti, yang tertangkap kamera baru-baru ini.
