Adhyaksa: Wafid, Jangan Mau Dikorbankan

Wafid Muharam
Sumber :
  • ANTARA/ Reno Esnir

VIVAnews - Tersangka suap wisma atlet, Wafid Muharram, mencabut kuasa dari Adhyaksa Dault. Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga itu pun berpesan kepada mantan kliennya itu agar jangan mau dikorbankan oleh pihak tertentu dalam kasus ini.

"Saya minta kepada Pak Wafid agar jujur ke KPK dan jangan mau dikorbankan pihak tertentu," kata Adhyaksa saat dihubungi VIVAnews.com, Selasa 3 Mei 2011.

Namun, Adhyaksa enggan menyebut pihak yang dimaksud itu. "Saya tidak tahu itu siapa. Tapi saya masih yakin ada kejanggalan dalam kasus ini," ujarnya. "Jika dia memang disuap kenapa harus di kantornya dan jika memang disuap kenapa harus menggunakan cek. Biasanya kan suap itu dalam bentuk cash atau cek perjalanan."

Menurut Adhyaksa, KPK sudah mengecek harta dari Wafid. Dalam kesimpulannya, KPK tidak menemukan adanya aliran dana dari proyek wisma atlet ke rekening Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga itu.

Kementerian PPPA Fasilitasi Tes DNA Kasus Hubungan Sedarah Kakak-Adik di Bengkulu

"Jadi unsur memperkaya diri sendiri tidak terbukti. Sekarang kalau dia memperkaya orang lain, ini yang harus diusut KPK. Siapa yang diperkaya atau ada tekanan dari pihak tertentu," ujarnya.

Sebelum Wafid mencabut kuasa dari pengacaranya, salah satu tersangka, Mirdo Rosalina Manulang, juga mencabut kuasa hukum dari Kamarudin Simanjuntak sebagai pengacaranya. Ditengarai, pencabutan ini terkait dengan pernyataan Kamarudin mengenai dugaan keterlibatan Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazarudin, dalam kasus ini.

Rosa sudah membantah pencopotan itu terkait dengan Nazarudin. Bahkan Rosa membantah mengenal Nazarudin. Rosa juga membantah bahwa Nazarudin adalah atasannya.

Nazarudin pun juga membantah terlibat dalam kasus suap ini. Dia membantah mengenal Rosa. Dia juga membantah ikut mengatur-atur siapa perusahaan pemenang tender pembangunan wisma atlet. "Itu semua fitnah. Saya anggota Komisi Hukum DPR dan tidak ada hubungan dengan Kemenpora," kata Nazarudin saat dihubungi Rabu 27 April.

Wafid dan Rosa ditangkap KPK pada 21 April bersama dengan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah (DGI), Muhammad El Idris. Diduga Wafid disuap Rp3,2 miliar dan ratusan dolar.

Ilustrasi bunuh diri.

3 Negara dengan Angka Bunuh Diri Tertinggi di Dunia, Terbaru di Indonesia!

Banyak faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan tindakan bunuh diri atau suicide mulai dari masalah asmara, himpitan ekonomi hingga depresi yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024