RI-Uni Eropa Sesuaikan Standarisasi Produk

MS Hidayat
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Indonesia berencana membuat tim komisi yang akan membantu penyesuaian standarisasi perdagangan ke negara Eropa dalam acara 1st Uni Eropa Asean Bussines Summit yang digelar di Jakarta, 4-8 Mei 2011.

BUMI Resources Cetak Laba Bersih US$117,4 Juta di Tahun 2023

Sebab, negara-negara di Eropa selama ini dikenal sebagai negara yang memiliki standarisasi tinggi untuk memasukkan barang ke negara tersebut.

Menurut Menteri Perindustrian (Menperin), MS Hidayat, dalam konferensi tersebut, sebetulnya Indonesia-Uni Eropa lebih banyak keinginan untuk melakukan justifikasi terhadap high standart yang dipunyai Eropa untuk produk-produk Indonesia yang akan masuk.

Nantinya, kata dia, akan dibentuk semacam komisi untuk berkompromi atau negoisasi antara kedua belah pihak agar standar yang dimiliki oleh Eropa dapat dipenuhi. "Jadi, ada semacam adjustment yang dilakukan," kata MS Hidayat di JCC, Kamis 5 Mei 2011.

Selama ini, MS Hidayat menuturkan, ekspor kelapa sawit sulit masuk ke pasar Eropa. Bahkan, di blok karena tidak memenuhi standar yang dimiliki Eropa.

Namun, permasalahan ini, menurut Menperin telah diselesaikan. Sebab saat ini, sudah dilakukan penyesuaian standarisasi. Yakni, negara Uni Eropa meminta mulai dari riwayat penanaman kelapa sawit, mereka tidak mau jika tanaman sawit ditanam atas lahan gambut. Padahal, sebenarnya Indonesia tidak melakukan hal itu.

Arus Mobil saat Mudik 2024 Meningkat, Astra Infra Siapkan Hal Ini

"Memang waktu itu, pernah terjadi namun hanya beberapa hektare dan jangan digenaralisir. Saya dengar, dari Sinar Mas masalahnya sudah hampir selesai. Jadi, mereka sudah bisa mengekspor," kata MS Hidayat.

Wakil Menteri Perdagangan,  Mahendra Siregar juga mengungkapkan hal serupa. Menurutnya, di waktu yang lalu pendekatan yang digunakan yaitu jika Anda (Indonesia) memenuhi persyaratan kami (Uni Eropa), Anda boleh masuk. Kalau tidak, tidak boleh masuk.

"Ini yang kita ingin ubah cara pendekatannya, kita mau lihat dan sudah disepakati oleh pihak UE dan ke depannya tinggal dituangkan dalam suatu kerangka kerja sama yang lebih konkrit," kata Mahendra.

Ke depannya, menurut Mahendra, yaitu bagaimana menjembatani hal-hal yang masih ada perbedaan di antara instrumen, setifikasi, dan konsep pendekatan sehingga semuanya dapat saling meguntungkan termasuk dalam industri kelapa sawit. (sj)

Persib Bandung vs Bhayangkara FC

1 Poin dari Markas Persib Cukup Membuat Bhayangkara FC Bersyukur

Persib Bandung berbagi poin dengan Bhayangkara FC dalam laga lanjutan Liga 1 2023/2024. Duel digelar di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Kamis 28 Maret 2024.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024