Tak Usah Takut Perdagangan Bebas ASEAN-Eropa

Target Pertumbuhan Ekspor 2010 : Peti Kemas
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menyambut positif adanya Konferensi Tingkat Tinggi Bisnis ASEAN-Uni Eropa pertama. Kadin juga tidak mengkhawatirkan jika nantinya kerja sama mendorong ke arah perdagangan bebas ASEAN-Uni Eropa.

Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series

Ketua Umum Kadin Suryo Bambang Sulisto mengungkapkan bahwa Eropa merupakan mitra dagang penting bagi ASEAN. Negara-negara Uni Eropa memiliki potensi yang sangat besar untuk meningkatkan investasi dan pembangunan kapasitas perdagangan.

"Melalui konferensi ini, Indonesia harus dapat memanfaatkan posisinya sebagai negara terbesar di ASEAN," kata di Jakarta, Kamis 5 Mei 2011.

Suryo juga tidak mengkhawatirkan rencana perdagangan bebas dengan Uni Eropa. Dia yakin, nantinya perdagangan bebas dengan Eropa tidak bernasib sama dengan perdagangan ASEAN-China (ACFTA). "Jika dengan Eropa itu lebih komplementer [saling mengisi]," ujar Suryo.

Lebih lanjut, Suryo mengungkapkan, Uni Eropa banyak memproduksi barang-barang yang dibutuhkan dan tidak dibuat di Indonesia. Selain itu, volume perdagangan Indonesia dengan Uni Eropa juga mengalami surplus.

Suryo juga mengatakan, Eropa memiliki kemampuan teknologi yang benar-benar dibutuhkan untuk mendorong industri hilir dalam negeri, serta memiliki teknologi dan tenaga ahli yang mumpuni. Hubungan dengan mitra dagang seperti ini yang harus ditingkatkan. "Lebih banyak menguntungkan," kata dia.

Jika dengan China, neraca perdagangan Indonesia mengalami defisit karena banyak produk yang sama, sehingga sulit bersaing. Banyaknya pihak yang takut bila perdagangan bebas ini seperti ACFTA, Suryo mengatakan, "Ketakutan-ketakutan seperti itu  tidak perlu." (art)

Nasib 5 Polisi yang Ditangkap Terkait Narkoba di Depok
Simulasi Makan Siang di Tangerang, Menko Airlangga Hartarto

Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran Butuh 6,7 Juta Ton Beras per Tahun

Program makan siang gratis yang diusung oleh Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka diperkirakan membutuhkan 6,7 juta ton beras per tahunnya.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024