Mari: Mata Uang Tunggal ASEAN Masih Jauh

Gambar logo KTT ASEAN 2011 di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Penggunaan mata uang tunggal (single currency) ASEAN seperti halnya Uni Eropa yang menggunakan euro masih jauh untuk direalisasikan.

Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, mengatakan, untuk negara Uni Eropa saja memerlukan waktu hampir 60 tahun sebelum sepakat menggunakan euro sebagai mata uang tunggal. Itu pun masih ada negara yang tak ikut serta seperti Inggris.

Heboh Wali Nagari di Sumbar Digerebek Warga Mesum dengan Sesama Jenis, Kantor Disegel

"Jadi, ini masih jauh untuk Asean," kata Mari di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta, Kamis, 5 Mei 2011.

Mari mengatakan, banyak konsekuensi yang harus dipenuhi jika ASEAN menggunakan mata uang tunggal seperti kebijakan moneter bersama, kebijakan fiskal bersama, dan juga harus dibentuk ASEAN Central Bank seperti halnya European Central Bank.

Yang dibutuhkan negara ASEAN saat ini adalah bagaimana menghadapi krisis keuangan maupun pemulihan perekonomian, reformasi sektor finansial, dan koordiansi kebijakan makro. Itu termasuk kesepakatan dalam Chiang Mai Initiative yang dibentuk oleh negara Asean+3, yaitu menempatkan cadangan (reserve) bersama. Dana itu digunakan untuk membantu negara Asean+3 pada saat krisis keuangan.

"Yang terpenting saat ini ialah koordinasi kebijakan makro dan sektor finansial," tambahnya. (art)

Ekonomi Dunia Bergejolak, BI Buka-bukaan Hasil Stess Test Terbaru Sektor Perbankan
Tiga orang anggota TNI dikabarkan tersambar petir di depan Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Rabu 24 April 2024 siang.

Prada Ardiansyah, Prajurit TNI yang Tersambar Petir Meninggal Dunia

Satu prajurit TNI yang menjadi korban tersambar petir di dekat Mabes TNI, Cilangkap, meninggal dunia, karena pendarahan di telinga

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024