Kapan Perjanjian Bebas Indonesia-Eropa?

Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu
Sumber :

VIVAnews- Menteri Perdagangan Mari Elka Pengestu mengatakan butuh waktu lebih dari dua tahun untuk penerapan perjanjian perdagangan bebas Indonesia dengan Uni Eropa. Sedangkan untuk perdagangan bebas Asean-Uni Eropa harus menunggu setiap negara Asean melakukan negosiasi.

Menurutnya, saat ini Indonesia dalam proses joint study yang baru diselesaikan. Selanjutnya akan dilakukan sosialisasi dan konsultasi masing-masing negara. Setelah itu dimulai pra negosiasi membuat perjanjian perdagangan bebas itu.

Mari menjelaskan saat ini ada empat negara yang sudah menjajaki proses ini. Malaysia dan Singapura sudah mulai negosiasi, Vietnam sudah melakukan studi bersama dan melakukan pra negosiasi. Indonesia baru selesai proses joint study. "Jika melihat apa yang dilakukan Uni Eropa dan Malaysia, kita bisa perkirakan akan memakan waktu satu hingga dua tahun lagi. Satu tahun untuk persiapan dan mungkin negosiasi dalam 1-2 tahun lagi," kata Mari.

Menurutnya kerjasama ekonomi Asean dan Uni Eropa baru bersifat Comprehensif Economic Partnership Agreement (CEPA). Sehingga harus disiapkan strukturnya secara detil.

Sementara terkait banyaknya penolakan perdagangan bebas dengan Uni Eropa, Mari menjelaskan pihaknya akan mendengarkan semua masukan apa yang dipermasalahkan. Jika terkait daya saing, pemerintah akan memiliki program untuk mengatasi daya saing. "Supaya masyarakat yang lebih luas termasuk UKM benar-benar mendapatkan keuntungan dari kerjasama itu," tambahnya. (sj)

Kutukan Sungkyunkwan Scandal: 5 Pemerannya Terjerat Kontroversi Bertubi-tubi!
Febri Diansyah dan Rasamala Usai Diperiksa Penyidik KPK

Jaksa KPK Panggil Febri Diansyah dkk ke Sidang SYL, Ini Alasannya

Jaksa KPK akan memanggil Febri Diansyah dkk dalam sidang kasus dugaan pemerasan dan gratifikasi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan terdakwa mantan Mentan SYL.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024