Anggota DPR Kagumi Pengelolaan Stadion Madrid

Kota Madrid
Sumber :
  • VIVAnews/ Edwan Ruriansyah

VIVAnews - Anggota Komisi X Dewan Perwakilan Rakyat dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Raihan Iskandar, menjelaskan sejumlah pelajaran menarik yang didapat dari kunjungan kerja ke Spanyol. Menurut Raihan, Spanyol adalah negara yang berhasil mengemas sektor olahraga menjadi daya tarik pariwisata.

Salah satu sektor olahraga yang dimaksud adalah sepakbola. "Mereka mampu mengkombinasikan industri olahraga dengan industri pariwisata," ujar Raihan dalam perbincangan telepon dengan VIVAnews, Kamis malam 5 Mei 2011.

Misalnya, Stadion San Diego Barnebeau milik klub Real Madrid, sebuah klub papan atas di Spayol, bisa dikelola untuk menghasilkan uang yang banyak. "Stadion yang mereka miliki itu ternyata tidak semata untuk pertandingan. Karena pada saat tidak ada pertandingan pun stadion itu tetap bisa mendatangkan uang yang banyak," kata Raihan.

Stadion tersebut, lanjut Raihan, mengenakan tiket masuk kurang lebih 16 Euro per orang di kala tidak ada pertandingan. Setelah membayar tiket masuk, para pengunjung dapat menikmati keunjungan ke stadion tersebut laksana museum yang menyuguhkan segala sejarah perkembangan sepakbola dan klub, lengkap dengan pemandunya.

Pengunjung pun berpeluang bertemu dengan para pemain klub di stadion. Namun untuk berfoto bersama para pemain klub dikenakan tarif tersendiri lagi. "Untuk yang mau foto-foto dengan pemain akan dikenakan charge. Bayangkan saja itu, kan biasanya para fans akan berebutan untuk berfoto sama pemain," kata Raihan.

Belum lagi, lanjut Raihan, tambahan pemasukan dari penjualan segala suvenir berbau klub idola yang ada di gerai dalam stadion. "Ada kaos, bola, dan lainnya. Itu juga kena charge lagi, kalau mau beli-beli di situ. Nah, bisa tambah banyak uang keluar di situ kan," kata Raihan.

"Saya lihat satu kaosnya saja di situ harganya sampai 75 euro," tambah Raihan.

Artinya, menurut Raihan, pengelola bisa mendapat banyak pemasukan dari para turis atau penggemar klub yang berkunjung ke stadion. "Banyak uang bisa berputar di stadion itu, kan," kata Raihan.

Dalam sehari, tambah Raihan, jumlah rata-rata turis yang mengunjungi stadion antara 4 ribu sampai 6 ribu orang. Jika dikalikan dengan harga tiket, maka pemasukan stadion itu dari kunjungan turis adalah sekitar 64 ribu euro sampai 96 ribu euro. "Itu baru dari tiket masuk saja lho," kata Raihan.

Jadi, menurut Raihan, Spanyol mampu menjadikan semua momen kunjungan turis ke stadion menjadi obyek pariwisata. "Semua sisi mampu mereka olah menjadi seperti sebuah perjalanan cerita yang menarik," kata Raihan.

Menurut Raihan, semua ini bisa menjadi masukan bagi PSSI untuk meniru kreatifitas Spanyol dalam mengelola industri sepakbola.

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024