- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - ASEAN Leadership Forum ke-8 yang akan berlangsung dua hari, 8-9 Mei 2011 mulai digelar. Sejumlah perdana menteri, pengusaha, dan organisasi nonpemerintah seperti anggota Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia menghadiri forum tersebut.
Menurut Chairman ASEAN Leadership Forum ke-8, Aburizal Bakrie, forum tersebut menggiring opini publik tentang masa depan, bisnis, dan mengenai ASEAN tahun 2015. "Kita di sini juga akan mendiskusikan beberapa topik, yaitu hubungan negara ASEAN, memperkenalkan pertumbuhan ekonomi, dan generasi muda di ASEAN," kata dia di Hotel Nikko Jakarta, Minggu 8 Mei 2011.
Selain itu, Ical, panggilan akrab Aburizal Bakrie mengatakan bahwa forum tersebut juga akan melihat masa depan ASEAN di 2015, dan apa yang akan ASEAN berikan atau kontribusi satu atau dua puluh tahun ke depan,
ASEAN, tambah pendiri Bakrie Group itu harus tumbuh lebih kuat dan mengubah dunia. Sebab, ASEAN terbentuk karena dasar persaudaraan dan persamaan persepsi ke arah masa depan lebih baik, melalui perdamaian dan dukungan dari semua pihak termasuk pemerintah.
Menurut Ketua Umum Golkar tersebut, forum ini diharapkan bisa memecahkan isu tentang lahan pekerjaan yang masih menjadi masalah setiap negara dan perlindungan bagi manusia yang bekerja di luar negeri. "Kita tidak bisa melihat masa depan, kalau kita tidak mau mensosialiasikan diri kita kepada orang lain. Isu tentang perlindungan tenaga kerja, sangat kita bahas dalam forum ini," tuturnya.
Ical melanjutkan, ilmu pengetahuan, pendidikan, dan teknologi akan mejadi dasar untuk memajukan suatu negara guna membuka lapangan kerja yang lebih baik setiap hari. "Kita harus melakukan dan bergerak cepat. Tentunya, diskusi pada malam ini akan menarik, produktif, dan menghasilkan ide-ide baru," ujarnya. (sj)
Ada Kesan Anies Baswedan Mulai Ditinggalkan Partai Pendukungnya, Menurut Pengamat
Pengamat politik pada Universitas Andalas Padang menilai ada kesan bahwa Anies Baswedan mulai ditinggalkan partai pendukungnya setelah kalah dalam Pemilu Presiden 2024.
