- Antara/ Widodo S Jusuf
VIVAnews - Partai Demokrat membantah berada di belakang kasus suap pembangunan proyek wisma atlet SEA Games yang sedang diusut Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Menurut saya bahwa tudingan Demokrat di belakang itu semua tidak benar," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Saan Mustofa, di Gedung DPR, Senin 9 Mei 2011.
Dalam kasus ini, nama Bendahara Umum Partai Demokrat, M Nazarudin, disebut-sebut terlibat. Selain itu, ada juga dugaan keterlibatan dari AS, politisi Demokrat lainnya dalam kasus yang sudah menjerat tiga tersangka itu.
Menurutnya, agar tudingan clear, KPK harus mempercepat penyidikan kasus suap ini. "Agar semua tudingan itu bisa terungkap. Terus terang tidak ada, insya Allah Demokrat terjaga tidak di belakang itu semua," ujarnya.
Menurut Saan, Dewan Kehormatan Demokrat seharusnya memanggil kedua kadernya itu. "Untuk mencari tahu dan mengklarifikasi keduanya. Tapi saya belum tahu apa dewan kehormatan sudah memantau atau belum," ujarnya.
Dalam kasus ini, KPK menangkap tangan Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris, dan Mirdo Rosalina Manulang. Ketiganya diduga telah bertransaksi suap terkait pembangunan wisma atlet SEA Games itu. KPK menemukan cek senilai Rp3,2 miliar dan ribuan dolar dari kantor Wafid. (eh)