Efek Buruk Tidur Memeluk Pasangan

Pasangan Tidur
Sumber :
  • doc Corbis

VIVAnews - Manusia menghabiskan 1/3 hidupnya untuk tidur. Namun, sedikit yang menyadari bahwa kualitas tidur tak hanya soal kuantitas, tetapi juga posisi tubuh saat terlelap.

Hampir setiap orang diyakini tidur dengan posisi sama setiap malam. Berikut penjelasan para ahli terkait dampak posisi tidur terhadap kesehatan, seperti dikutip dari Daily Mail:

1.
Memeluk pasangan
Memeluk pasangan dapat meningkatkan kekuatan hubungan. Menurut psikolog Dr James Coan, sentuhan fisik, bahkan ketika tidur dapat mengurangi perasaan stres pada pria dan wanita. Namun, posisi ini dapat membuat persendian dan otot menegang.

"Sangat penting bagi Anda untuk mengganti posisi tidur agar tidak terjadi efek samping," ujar Sammy Margo.

Berbaring di samping pasangan Anda, bagaimana pun posisinya baik saling berpelukan atau memeluk punggu pasangan, dapat menyebabkan nyeri pada tulang belakang dan bahu. Sementara, tidur di lengan pasangan dapat menyebabkan sakit pada leher.

Untuk dapat menghindari efek samping dari posisi ini, sangat penting untuk sedikit egois dalam mengatur posisi tidur. Cari posisi awal yang nyaman untuk Anda.

2. Telentang

Menurut fisioterapis Sammy Margo, tidur telentang baik untuk orang yang mengidap arthritis dan nyeri sendi. Posisi ini dapat mendistribusikan berat badan secara merata ke seluruh tubuh.

Namun, posisi ini ternyata memperburuk dengkuran, karena otot-otot pada lidah dan rahang dalam keadaan santai. Sedangkan rahang dan tenggorokan berada di bawah pengaruh gravitasi sehingga tenggorokan menjadi semakin sempit. Hal ini lebih berlaku pada orang dewasa dengan obesitas karena berat dari lemak di atas leher menekan tenggorokan.

Posisi ini membuat orang bernapas lebih cepat dibandingkan posisi lainnya karena jaringan tubuh kekurangan oksigen. Hal ini dapat memperburuk sejumlah masalah pernapasan dan peredaran darah, termasuk asma dan penyakit jantung.

"Penelitian membuktikan bahwa posisi ini dapat menurunkan kadar oksigen dalam darah sehingga berbahaya bagi penderita jantung dan paru-paru," ujar Dr David Eccleston, dokter spesialis tidur.

Jika posisi ini adalah posisi tidur favorit Anda, pastikan untuk menggunakan bantal yang lembut dan empuk karena kurangnya penopang leher dan bagian atas tubuh akan menimbulkan ketegangan otot-otot leher dan bahu.

Bagi mereka yang mendengkur, letakkan bantal di bawah punggung atas sehingga dapat memicu perubahan posisi tidur, menggeser ke samping atau ke depan.

3. Meringkuk
Posisi ini sangat baik untuk mengatasi sakit pada tulang belakang.
Sepanjang hari tulang belakang ditekan oleh gaya gravitasi sehingga
bantalan tulang rusak. Dengan posisi ini, tidak ada tekanan pada
tulang belakang yang membantu perbaikan bantalan tulang.

Namun, posisi bantal tidak boleh terlalu tinggi ataupun terlalu rendah
karena dapat membuat otot dan syaraf leher tegang. Jika hal ini
terjadi maka akan menyebabkan sakit kepala di pagi hari. Karenanya,
pastikan bantal dapat mengisi perbedaan bahu dan leher

4. Menyamping
Dikenal sebagai recovery position, karena mirip dengan posisi yang digunakan untuk keadaan darurat. Posisi ini dapat membantu mengurangi gangguan pencernaan akibat asam lambung. Kuncinya adalah dengan tidur menyamping di sisi kiri.

Penelitian tim dokter dari The Graduate Hospital, Philadelphia, menemukan bahwa tidur menyamping pada sisi kanan membuat asam lambung lebih lama menguras esofagus dibandingkan tidur menyamping di sebelah kiri. Jadi, mereka yang tidur pada sisi kanan lebih mereasa tidak nyaman.

Jika gangguan pencernaan masih saja terjadi ketika tidur, tambahkan bantal pada kepala sehingga kepala Anda lebih tinggi dari pada perut.

Sedangkan untuk menghindari keriput, Anda dapat menggunakan bantal sutra karena dapat mengurangi keriput akibat tekanan bantal. Sebab, tidur menyamping ternyata sangat buruk bagi kulit karena akan menghasilkan garis-garis halus akibat lipatan-lipatan yang biasanya tercipta saat tidur.

Menurut Dr Dennis Wolf, anggota the British Association of Cosmetic Dermatologists, tidur menyamping memberikan tekanan berlebih pada garis nasolabial yaitu garis dari sudut-sudut hidung ke sisi mulut, atau biasa dikenal dengan garis tawa. Tergantung pada sisi yang Anda gunakan, garis tawa akan lebih dalam dan jelas.

5. Menelungkup
Tidur dengan posisi menelungkup bagai orang berjemur akan membantu mencegah dengkuran, karena otot-otot tenggorokan tidak akan terbawa gravitasi. Namun, posisi ini dapat membuat kontur gigi berubah.

Menurut Dr Mani Bhardwaj, doket gigi dari The Smile Studios di London, ketika orang tidur dengan posisi ini rahang bawah diposisikan lebih maju dari biasanya. Ini berarti ada tekanan ekstra pada gigi yang lebih rendah saat digunakan.

Posisi ini juga dapat menyebabkan masalah saraf pada tubuh bagian atas. "Ketika berbaring dengan bagian depan tubuh, terlalu banyak atau terlalu sedikit bantal dapat memengaruhi posisi leher. Hal ini dapat mengakibatkan tekanan pada saraf, terutama pada orang tua," ujar Dr Eccleston.

Biasanya, leher akan diputar ke kanan dan ke kiri untuk mendapatkan posisi nyaman. Namun, hal ini justru menyebabkan ketegangan pada satu sisi. Orang yang menderita hal ini akan mengeluh mati rasa dan kesemutan di jari.

Karenanya, Dr Eccleston merekomendasikan tidur di atas busa lateks yang dapat membentuk cetakan tubuh sehingga memberikan perlindungan untuk tulang belakang. "Anda juga dapat menggunakan bantal panjang dari bawah perut ke bahu sehingga mengurangi tulang belakang melengkung," ujar Sammy Margo.

Terpopuler: Hasil Apik Timnas Indonesia U-23, Anthony Ginting Tembus Olimpiade 2024
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas

Menag Ingatkan Umat Islam soal Perjuangan Politik Pemilu 2024 Sudah Selesai

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas mengimbau seluruh umat Islam agar menjaga ketertiban selama masa Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H.

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024