- AP Photo/Sergei Chuzavkov
VIVAnews - PT Energi Mega Persada Tbk menjual gas ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) pada harga US$4,9 per juta metrik British Thermal Unit (mmbtu). Penandatanganan perjanjian jual beli gas itu dilakukan oleh salah satu blok perseroan, Gelam TAC, di Jambi, Sumatera.
"Volume gas yang dikontrakkan sebesar 4.990 miliar British Thermal Unit (BBTU) dengan masa kontrak selama 6 tahun, mulai Mei 2011 hingga Mei 2017," kata Direktur Utama Energi Mega Persada, Imam P Agustino, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 11 mei 2011.
Imam menjelaskan, perjanjian tersebut juga termasuk eskalasi harga jual gas sebesar 3 persen per tahun. Blok Gelam TAC diharapkan dapat mulai memproduksi gas ke PLN pada Oktober 2011 dengan rata-rata produksi sebesar 2,5 juta kaki kubik per hari.
"Kami berharap dapat meningkatkan harga jual gas secara berkala menjadi di atas US$4 per mmbtu dalam 24 bulan ke depan," ujarnya.
Menurut Imam, pencapaian harga penjualan itu diharapkan berdampak positif terhadap kinerja operasional dan keuangan perseroan.
Energi Mega melalui anak-anak perusahaan menguasai 100 persen kepemilikan di blok Gelam TAC di Jambi, Sumatera. Selama 2010, blok Gelam TAC telah memproduksi hampir 300 barel minyak per hari.
Hubungannya Diduga Retak karena Orang Ketiga, Begini Kata Syifa Hadju Soal Perselingkuhan
Menurut Syifa Hadju, setiap orang dalam sebuah hubungan pasti akan belajar menerima kekurangan pasangan masing-masing.
