Miranda Siap Beri Kesaksian Kasus Cek Pelawat

Suap Pemilihan Deputi Gubernur Senior BI: Miranda Goeltom
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Mantan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Miranda Swaray Goeltom menyatakan siap memberikan kesaksian pada sidang kasus suap cek pelawat dengan terdakwa sejumlah mantan dan politisi PDI Perjuangan.

"Enggak boleh enggak siap," kata Miranda sambil tersenyum di Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis 12 Mei 2011. Dia akan memberikan kesaksian untuk Agus Condro, Max Moein, Rusman Lumbantoruan, Poltak Sitorus, dan Willem Maximilian.

Mengenakan blazer abu-abu, Miranda terlihat tetap ceria dengan cat rambut berwarna ungu, walaupun dia akan duduk di bangku saksi.

Saat ditanya mengenai Nunun Nurbaeti saat akan memasuki lift pengadilan, Miranda membantah berhubungan dekat dengan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun itu. "Tidak benar hubungan saya dekat," katanya.

Miranda mengaku tidak pernah berkomunikasi dengan Nunun setelah kasus suap cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004 terungkap. Terakhir ketemu, kata Miranda sekitar empat tahun lalu di kantornya.

Saat itu, Nunun membawa seorang cucunya ke kantor Miranda. "Cuma sekali, dia bawa cucu," imbuhnya.

Selain Miranda, Sekjen PDI Perjuangan Tjahyo Kumolo juga akan memberi kesaksian. Emir Muis, Hamka Yandu, Udju Djuhaeri dan Endin Aj Soefihara juga akan memberi kesaksian.

Pagi Ini, KPU Tetapkan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Terpilih

Sejumlah legislator periode 1999-2004 terseret dugaan suap cek pelawat saat pemilihan Deputi Gubernur Senior BI tahun 2004. Saat itu, Miranda keluar sebagai pemenang. (eh)

Presiden Iran, Ebrahim Raisi (tengah).

Masih Hangat, Presiden Iran Bujuk Pakistan Gabung Aliansi Anti-Israel

Presiden Iran, Ebrahim Raisi, tiba di Islamabad pada hari Senin, 22 April 2024 untuk kunjungan resmi selama tiga hari. Iran dan Pakistan sedang berupaya baiki hubungan

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024