KPK Tak Terganggu Tim Investigasi Parpol

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

VIVAnews - Partai Demokrat dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan membentuk tim investigasi untuk mengusut dugaan keterlibatan kadernya dalam kasus suap proyek wisma atlet.

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak terpengaruh dengan tindakan dua partai besar itu. KPK akan tetap mengusut kasus suap wisma atlet sesuai dengan bukti yang ada.

"Kami tidak terganggu sama sekali. Kami terus saja bekerja menyidik kasus itu," kata Direktur Penyidikan KPK, Yurod Saleh, saat dihubungi VIVAnews.com, Kamis 12 Mei 2011 malam.

Menurut Yurod, jika KPK menemukan bukti adanya keterlibatan tiga politisi tersebut, maka KPK akan tetap mengusutnya. Meskipun dari kesimpulan sementara dari tim investigasi Demokrat dan PDI Perjuangan menyatakan kadernya tidak terlibat. "Kalau ada keterlibatan ya kita ambil, jika tidak terlibat ya bebas. Semua tergantung dari penyidikan dan bukti yang ada," ujarnya.

Seperti diketahui, dua kader Demokrat, Muhammad Nazaruddin dan Angelina Sondakh, serta politisi PDI Perjuangan Wayan Koster disebut-sebut terlibat dalam kasus ini.

Nazaruddin disebut sebagai atasan dari salah satu tersangka, Mindo Rosalina Manulang. Sedangkan Angelina dan Koster yang merupakan anggota Komisi Olahraga DPR disebut sebagai koordinator pengamanan anggaran proyek wisma atlet. Nazar, Angelina, dan Koster sudah membantah keterlibatan mereka.

Atas dugaan keterlibatan itu, Partai Demokrat langsung membentuk tim investigasi. Dari hasil kesimpulan sementara, Demokrat tidak menemukan bukti keterlibatan Nazaruddin dan Angelina. Hal serupa juga dilakukan PDI Perjuangan. Saat diinvestigasi, Wayan Koster juga membantah terlibat dalam kasus suap itu.

Andi Arief Dikabarkan Sakit di Singapura, Butuh Donor Hati

Meski demikian, KPK sudah menyatakan bahwa kasus suap Kemenpora ini melibatkan kekuasaan.

Prabowo-Gibran di Penetapan Presiden-Wapres Terpilih di KPU

Alarm Bahaya kalau PDIP Takluk dan Pemerintahan Prabowo Tanpa Oposisi, Kata Pengamat

Kalau PDIP takluk, berhasil dirangkul, dapat dipastikan pemerintahan Prabowo tanpa oposisi, tentu alarm bahaya untuk demokrasi, kata pendiri Haidar Alwi Institute.

img_title
VIVA.co.id
8 Mei 2024