Dewan Eropa Larang Ponsel di Sekolah

TOOT Q601, ponsel lokal berfitur TV
Sumber :

VIVAnews - Dewan Eropa menyarankan pelarangan telepon seluler dan internet nirkabel digunakan di sekolah. Larangan ini dilakukan karena ponsel dan koneksi internet nirkabel dinilai dapat menimbulkan resiko bagi kesehatan manusia.

Seperti dilansir The Telegraph, Minggu, 15 Mei 2011, Dewan Eropa melakukan penelitian bahwa dua teknologi ini berpotensi membahayakan kesehatan manusia.

Tidak hanya di sekolah, lebih jauh, komite ini juga mengatakan teknologi nirkabel pada alat pengawas bayi dan benda-benda rumah tangga lainnya juga berbahaya bagi kesehatan. Bukannya tak beralasan, komite ini mengatakan radiasi elektromagnetik dipancarkan oleh perangkat nirkabel dapat menyebabkan kanker, dan mempengaruhi perkembangan otak anak.

Secara garis besar, komite ini menyimpulkan bahwa negara anggota harus mengatur ambang batas pemaparan jangka panjang gelombang mikro dari ponsel. Selain itu, negara-negara Eropa juga harus memperkenalkan label yang jelas pada produk yang menunjukkan adanya medan elektromagnetik dan risiko kesehatan.

Larangan penggunaan ponsel di sekolah, ujar komite tersebut, juga harus diiringi dengan kampanye sosialisasi pada anak dan dewasa tentang resiko elektromagnetik yang ditimbulkan ponsel, dan teknologi nirkabel terhadap kesehatan manusia.

Beberapa kalangan menyatakan penolakannya atas rencana tersebut. Russell Hobi, Sekretaris Jenderal Asosiasi Guru Nasional, memperingatkan bahwa larangan pada ponsel dan jaringan nirkabel di sekolah-sekolah akan membawa dampak yang merugikan.

"Dampak terhadap sekolah akan sangat besar. Sebagian besar sekolah memiliki jaringan Wi-Fi sekarang, murid dan guru juga membawa ponsel. siswa juga memiliki laptop sehingga memudahkan pekerjaan rumah mereka. Hal ini akan menggangu itu semua," ujar Hobi.

Laporan Britain's Mobile Telecommunications dan Health Research Programme tahun 2007 menyatakan tidak ada hubungan antara ponsel dan efek yang merugikan kesehatan. Tapi saat ini sedang dilakukan penelitian lebih rinci soal efek jangka panjang bagi kesehatan dari pemakaian ponsel.

Top Trending: Hal yang Terjadi Jika Indonesia Tak Dijajah hingga Tawuran Brutal Antar Pelajar
Pelita Jaya memastikan tiket ke putaran final BCL Asia 2024

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

PP Perbasi mengapresiasi tim Pelita Jaya Bakrie Jakarta yang berhasil lolos ke babak utama Basketball Champions League (BCL) Asia 2024.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024