Calo Anggaran

Priyo: Jangan Opinikan DPR Sarang Penyamun

Politisi Golkar, Priyo Budi Santoso
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Kasus suap proyek Wisma Atlet SEA Games memunculkan dugaan calo anggaran masih terjadi di Dewan Perwakilan Rakyat. Wakil Ketua DPR Priyo Budi Santoso buru-buru menyatakan, jangan opinikan DPR seperti sarang penyamun.

Priyo menyatakan, jangan teropinikan bahwa DPR menjadi sentrum sarang penyamun. Penyusunan anggaran, kata Priyo, sudah sesuai proses yang berjalan. Mulai dari hulu sampai hilir sudah melibatkan semua pihak yang berwenang menurut undang-undang.

"Jangan karena nila setitik, dianggap (susu) rusak semua," kata salah satu Ketua Partai Golkar itu di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu 18 Mei 2011.

Priyo menyatakan, penyusunan anggaran sebenarnya lebih dominan di pemerintah. Pemerintah menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan dari tingkat daerah sampai nasional. Kemudian hasilnya dibawa ke Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. "Kemudian Kementerian Keuangan, baru DPR," kata Priyo.

Namun Priyo mengakui, DPR memiliki kelemahan. Pertama, Badan Anggaran yang dimilikinya tidak kuat kewenangannya. Kedua, tidak semua anggota Badan Anggaran DPR berkualifikasi yang layak untuk mengkaji anggaran, ditambah lagi staf ahli yang terbatas.

"Karena posisi Badan Anggaran masih kurang perkasa, tentu kalau semua (tuduhan) tertumpahkan ke sini, justru kurang tepat," kata Priyo. "Jangan karena nila setitik, dianggap rusak semua yang ada di sini."

Golkar sendiri, kata Priyo, menjamin setiap anggotanya yang duduk di Badan Anggaran berkualifikasi sarjana. Namun sehebat apa pun dia, kalau tak disokong staf ahli yang cukup seperti di pemerintah, tentu tak bisa bekerja dengan maksimal.

Solusinya? "Ya, sebagian staf ahli pemerintah bisalah digeser ke sini," kata Priyo. (eh)

Puji MK Persilakan Pemohon Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Refly: Luar Biasa
Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024