Indosat Diminta Tingkatkan Profesionalisme

Ilustrasi Menara BTS.
Sumber :
  • flickr.com

VIVAnews  - Presidium Indosat Wacth Kamarussamad meminta jajaran PT Indosat Tbk agar meningkatkan profesionalisme, sehingga mampu memberi kepuasan pelanggan.

Dalam pernyataan kepada VIVAnews.com, Kamis, 19 Mei 2011, Kamarussamad menilai masalah ini terjadi karena manajemen belum bekerja secara profesional. "Kegagalan Indosat dalam membangun corporate culture sesuai dengan tata kelola perusahaan yang baik (GCG),  diduga kuat karena adanya campur tangan kekuatan eksternal dengan menempatkan kadernya dalam jajaran  komisaris dan direksi," katanya.

Hal tersebut, menurut pengusaha muda ini, membuat Indosat kembali menjadi sorotan, karena dinilai gagal menerapkan GCG yang berakibat pada pelayanan pelanggan tidak optimal.

Sebagai contoh, Kamarussamad mengatakan, program Indosat Award menghabiskan biaya Rp20 miliar. Padahal, jika anggaran tersebut untuk membangun menara BTS, maka bisa menambah 20 menara. Apalagi masih banyak wilayah terpencil di Indonesia yang belum terlayani jaringan Indosat.

Indosat Watch juga mensinyalir adanya program pensiun dini sejak Oktober 2010 hingga Juni 2011, dengan menawarkan "paket gemuk" bagi karyawan Indosat. Bagi Kamarussamad, kebijakan ini hanyalah upaya menghilangkan tenaga profesional di lingkungan Indosat dengan mengganti pegawai baru dari lingkungan tertentu.

Untuk menyelamatkan Indosat sebagai perusahaan BUMN, maka Indosat Watch menyarankan pemerintah membeli kembali atau "buy back" PT Indosat Tbk. Ini sebagai upaya menjaga ketahanan nasional, khususnya di bidang tlekomunikasi.

Pascadivestasi beberapa tahun lalu, komposisi kepemilikan saham PT Indosat Tbk itu dimiliki Qatar Telecom (67 persen), Pemerintah Indonesia 13 persen, dan sisanya publik.

Indosat hingga kini belum bisa dikonfirmasi mengenai masalah ini. Sekretaris Perusahaan Indosat Strasfiatri Auliana  tak mengangkat telepon VIVAnews.com.

Saham Bumi Resources Meroket Usai Umumkan Rencana Kuasi Reorganisasi, Ini Penjelasan Manajemen
Tradisi Melukat

Pemprov Bali Bantah Komersialisasi Ritual Melukat Bagi Delegasi WWF

Sekertaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan, tidak ada komersialisasi untuk rencana Melukat bagi peserta konferensi World Water Forum ke-10.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024