- VIVAnews/Maryadi
VIVAnews - Kejaksaan Agung terus mengusut kasus dugaan korupsi di Kementerian Pekerjaan Umum. Saat ini kejaksaan telah menetapkan tiga tersangka. Satu tersangka adalah warga negara Italia.
"Ada lagi satu calon tersangka, R, staf bekerja di perusahaan Italia. Dia warga negara Indonesia," kata Direktur Penyidikan (Dirdik) pada Jampidsus, Jasman Panjaitan, di Kejaksaan Agung, Jumat 20 Mei 2011.
Jasman menjelaskan, peranan R dalam kasus korupsi ini adalah sebagai tangan kanan dari Giovani Gandolvi, konsultan dari perusahaan C.LOTTI & ASSOCIATI, yang menjadi rekanan Kementerian PU. "Dia tangan kanan G di perusahaan itu untuk memudahkan perusahaannya mendapatkan proyek," ujarnya.
Sampai saat ini, kejaksaan sudah mengupayakan pemanggilan terhadap R. Namun belum ketemu. "Kami harapkan dia menyerahkan diri," ujarnya.
Dalam kasus ini, lanjut Jasman, kejaksaan sudah menetapkan tiga tersangka yakni Giovani, serta dua orang dari Kementerian PU yakni BT dan S. Selain itu, kejaksaan juga tengah meminta pertanggungjawaban dari pembuat komitmen, karena yang paling bertanggung jawab secara administrasi.
Kejaksaan menduga negara dirugikan Rp8 miliar karena perbuatan tersangka untuk pengadaan di tiga provinsi. Tiga provinsi tersebut adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Timur.
Giovanni diduga melakukan praktik jasa konsultan fiktif pada kegiatan Water Resources and Irrigation Management yang dilakukan oleh Dirjen Sumber Daya Air pada tahun 2007. Proyek tersebut dikerjakan oleh C.LOTTI & ASSOCIATI Perwakilan Indonesia dengan nilai kontrak Rp27,7 miliar dan US$876.600.
Dia diduga menggunakan dokumen-dokumen palsu untuk menagih pembayaran jasa konsultan. Dokumen-dokumen tersebut antara lain berupa nota pembayaran, kuitansi, invoice dan billing statement.
Selain menggelembungan harga, pekerjaan dan pengeluaran diduga fiktif. Hasil penyelidikan diperoleh fakta bahwa dalam proyek Water Recources and Irrigation Management Project (WISMP) di Direktorat Jenderal Sumber Daya Air terdapat kerugian negara sebesar Rp8 miliar.
Kombes Ade Safri Ungkap Belum Ada Permohonan Penangguhan Penahanan TikToker Galih Loss
TikToker Galih Loss ditangkap Polda Metro Jaya atas dugaan penistaan agama usai videonya viral di media sosial.
