- shineyahoo.com
VIVAnews - Bosan dengan gaya rambut, tapi tak ingin memotong atau mewarnainya? Lakukan saja highlight. Warna asli rambut tetap dipertahankan, tetapi dengan sentuhan warna untuk mempertegas model rambut.
Seperti mewarnai rambut, warna highlight yang dipilih harus disesuaikan dengan warna kulit dan rambut asli. Warna highlight yang salah bisa menimbulkan kesan pucat, bahkan membuat penampilan aneh.
Untuk memilih warna highlight yang tepat, ikuti empat trik berikut, seperti dilansir dari Ehow.com.
1. Kenali warna kulit
Anda harus mengetahui jenis warna kulit, apakah warna hangat atau warna dingin. Sebagian besar pewarna highlight hanya terdiri dari dua kategori, yaitu warna hangat dan dingin.
Untuk mengetahuinya, bandingkan kain warna terang seperti biru muda pada kulit wajah Anda. Apabila wajah tampak segar, berarti memiliki jenis warna kulit yang dingin. Apabila kulit terlihat segar saat mengenakan warna-warna tanah, seperti oranye, berarti jenis warna kulit Anda termasuk hangat.
2. Ketahui warna rambut
Setelah mengetahui warna kulit, Anda harus mengetahui warna rambut. Ini untuk menyesuaikan dengan warna highlight, agar terlihat alami. Memilih warna yang tepat adalah kunci penting agar highlight bisa menonjolkan warna rambut dan kulit sehingga terlihat cantik.
3. Gradasi warna
Pilih warna yang sedikit lebih gelap atau lebih terang daripada warna rambut alami. Jika kulit Anda gelap, coklat dan merah tua adalah pilihan yang terbaik. Jika kulit cenderung terang, warna highlight jenis honey atau karamel akan terlihat luar biasa pada rambut Anda.
4. Konsultasi
Jangan segan untuk meluangkan waktu berkonsultasi dengan penata rambut, demi mendapatkan warna highlight yang tepat. Penata rambut profesional akan sangat membantu dalam memilih warna highlight yang juga pas dengan kepribadian Anda. (pie)
Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat
Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.
