23-5-2009: Mantan Presiden Korsel Bunuh Diri

Rakyat Korea Selatan beri penghormatan terakhir kepada mendiang Roh Moo-hyun
Sumber :
  • AP Photo/Ahn Young-joon

VIVAnews - Tepat dua tahun yang lalu, mantan presiden Korea Selatan (Korsel), Roh Moo-Hyun, bunuh diri dengan melompat dari sebuah bukit di belakang rumahnya. Menurut penyelidikan polisi, Roh depresi akibat tuduhan korupsi atas diri dan keluarganya. 

Kantor berita Yonhap, mengutip keterangan dari pengacara keluarga Roh, mengungkapkan bahwa dia membuat surat penyesalan, yang disimpan di data komputernya, sebelum bunuh diri.

Golkar Sebut Ridwan Kamil Pilih Maju Pilkada Jawa Barat

"Jangan terlalu bersedih. Bukankah hidup dan mati itu bagian dari alam," tulis Roh dalam sebuah catatan yang dikutip kantor berita Associated Press. "Jangan menyalahkan siapapun ini takdir."

Kasus korupsi yang tengah membelitnya agaknya menciptakan tekanan batin yang luar biasa pada diri Roh. "Banyak orang menderita karena saya," ujarnya. "Apa yang saya lakukan di akhir hayat hanya beban untuk orang lain."

Dalam catatan terakhirnya sebelum tewas bunuh diri, Roh juga berpesan agar jasadnya dikremasi di sebuah pemakanan kecil di dekat kediamannya.

Mantan pemimpin berusia 62 tahun itu bunuh diri saat kasus dugaan korupsi yang juga melibatkan sejumlah anggota keluarganya memasuki tahap penyelidikan. Presiden Korsel periode 2003-2008 ini diduga menerima suap sebesar US$ 6 juta dari seorang pengusaha bernama Park Yeon-cha.

Roh menjatuhkan diri dari tebing setinggi sekitar 100 kaki atau 30 meter pada Sabtu pagi, 23 Mei 2009, saat berolah raga di dekat kediamannya di Bongha.

Roh sempat dilarikan ke Rumah Sakit Busan National University di pinggiran kota Busan. Tetapi luka parah di bagian kepala membuat nyawanya tidak tertolong.

Calon Jemaah Haji Embarkasi Makassar Kloter 1 saat berkumpul di asrama Haji.

Hamil 2 Bulan, Calon Jemaah Haji di Makassar Batal Berangkat ke Mekah

Seorang calon jemaah haji (CJH) asal Kota Makassar, Sulawesi Selatan bernama Khaulah Syahidah Raja terpaksa harus dibatalkan berangkat ke Tanah Suci pada musim haji 1445.

img_title
VIVA.co.id
14 Mei 2024