Ketua DPP Demokrat Kastorius Sinaga

"Nasib Nazaruddin Diumumkan Malam Ini"

Bendahara Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin
Sumber :
  • ANTARA/Andika Wahyu

Partai Demokrat sedang bertarung melawan dirinya sendiri. Bendahara Umum partai yang didirikan oleh Susilo Bambang Yudhoyono itu ramai diberitakan dalam sejumlah kasus. Namanya tersangkut suap Sesmenpora, Wafid Muharram, dalam kasus pembangunan Wisma Atlet di Palembang. Dewan Kehormatan partai sudah menggelar rapat soal ini. Ramai diberitakan bahwa Nazaruddin diminta mundur tapi dia menolak. 

KPK Fires 66 Employees Who Accepted Bribes from Inmates

Belum lagi kasus ini beres, meletup kasus yang lain. Mahfud MD, Ketua Mahkamah Konstitusi membeberkan bahwa Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar  pernah menerima uang dari Nazaruddin. Jumlahnya 120 ribu dolar Singapura.

Tak jelas memang apa tujuan pemberian uang itu, jabatan Janedjri sebagai Sekjen MK mengundang sak wasangka yang lain.Mahfud menegaskan bahwa kasus sudah lama dilaporkan kepada Presiden SBY. Sekitar November 2011. Jika baru sekarang dibuka itu karena Presiden SBY memintanya agar dipublikasikan saja.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit

Presiden SBY memang tengah dirundung banyak soal. Setelah dua pekan lalu, survei Indobarometer menemukan bahwa sebagian terbesar responden lebih suka dengan jaman Soeharto ketimbang sekarang, popularitas SBY anjlok, kali ini partai yang sukses mengusungnya jadi presiden diterpa isu tak sedap.

Isu tak sedap itu mudah menimpa partai oleh karena Nazaruddin menempat posisi penting di partai itu. Bendahara Umum. Posisi yang mengetahui darimana uang partai diperoleh, bagaimana caranya dan ke mana uang itu digunakan.

PKB Bakal Usung Ida Fauziyah-Hasbialla Ilyas di Pilkada DKI

Bagaimana partai itu menentukan nasib Nazaruddin ini. Apakah Dewan Kehormatan kompak menvonis Nazaruddin, dan betulkah malam ini final nasib sang bendahara umum itu akan diumumkan. Berikut petikan wawancara VIVAnews.com dengan salah satu pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrat, Kastorius Sinaga. Wawancara berlangsung, Senin 23 Mei 2011. Petikannya.

Apakah Bapak dan jajaran pengurus DPP Demokrat lainnya telah mengetahui bahwa Dewan Kehormatan Demokrat telah mengambil keputusan terkait kasus Nazaruddin?

Yang saya ketahui bahwa rekomendasi Dewan Kehormatan tentang Nazaruddin sudah difinalisasi beberapa hari lalu, dan sudah diserahkan ke tangan Ketua Dewan Pembina Demokrat, Pak SBY. Rekomendasi itu tinggal menunggu diplenokan saja  untuk menjadi keputusan resmi. Jadi DPP akan menunggu hasil keputusan Dewan Kehormatan itu.

Kapan persisnya rekomendasi Dewan Kehormatan soal Nazaruddin itu diserahkan ke Pak SBY. Sebelum atau sesudah Ketua MK Mahfud MD mengumumkan ke publik soal pemberian uang oleh Nazaruddin kepada Sekjen MK?

Sebelum. Artinya sebelum Mahfud mengumumkan Mahfud ngomong.  Kedua kejadian itu yakni rekomendasi Dewan Kehormatan dan laporan Ketua MK, adalah paralel, tidak bisa dipisahkan.

Sebetulnya, pemberian uang ke Sekjen MK oleh Nazaruddin ini kan sudah lama diketahui oleh SBY, karena Mahfud juga sudah cukup lama melaporkannya ke beliau, sekitar bulan November 2010. Dan orang pertama yang harus mendapat info tentang pelanggaran etika dari kader link inti,  memang Pak SBY selaku Ketua Dewan Pembina dan Ketua Dewan Kehormatan Partai.

Jadi pengumuman kemarin itu hanya pilihan momentum untuk mengemukakannya ke publik. Pak Mahfud dipersilahkan SBY untuk mengungkapkan hal itu secara blak-blakan. Sangat tepat waktu, bukan?

Jadi di tengah gonjang-ganjing kasus suap Kemenpora yang diduga melibatkan Nazaruddin, pengungkapan borok Nazaruddin lainnya ke publik ini memang direncanakan?

Persoalan ini tidak sederhana. Itu sangat serius loh, menyangkut nama baik organisasi dan aturan internal partai. Bayangkan, memberi uang tanpa juntrungan kepada Mahkamah Konstitusi. Padahal MK ini kan benteng terakhir dan benteng utama dari negara demokrasi.

Nazaruddin sendiri membantah memberi uang kepada Sekjen MK. Ia bahkan menyebut Mahfud sebagai penipu dan perekayasa?

Saya seratus persen, bahkan seribu persen, percaya dengan laporan Pak Mahfud. Tidak usah ragu kepada beliau dan laporan beliau. Pak Mahfud adalak Ketua MK. Itu jabatan yang tidak perlu diragukan tingkat kredibilitasnya.

Kira-kira ada berapa opsi untuk Nazaruddin terkait nasibnya di partai?

Sebaiknya tunggu keputusan Dewan Kehormatan saja nanti malam.

Apakah Dewan Kehormatan kompak dan satu suara dalam menjatuhkan vonis kepada Nazaruddin?

Sangat kompak. Tidak ada perpecahan di antara mereka terkait keputusan yang harus mereka ambil. Pengurus DPP pun kompak secara keseluruhan. Kami akan patuhi apapun keputusan Dewan Kehormatan.

Apabila Nazaruddin diputus nonaktif atau mundur dari partai, mulai kapan keputusan Dewan Kehormatan itu berlaku efektif? Apakah ada mekanisme lanjutan untuk merealisasikan keputusan itu?

Tidak ada mekanisme lanjutan. Keputusan Dewan Kehormatan langsung berlaku setelah diumumkan saat itu juga.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya