Nazaruddin

"Sekjen MK Sering Lobi Anggaran ke DPR"

Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi Janedjri M Gaffar
Sumber :

VIVAnews - Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin, menuding balik Sekretaris Jenderal Mahkamah Konstitusi, Janedjri M Gaffar. Nazar menyatakan bahwa Janedjri sering melakukan lobi ke DPR.

"Saya tahu benar kelakukan Pak Janed. Saya kenal dia sejak 2007-2008," kata Nazaruddin saat dihubungi VIVAnews.com, Senin 23 Mei 2011.

Menurut Nazaruddin, Janedjri sebagai pengelola anggaran di MK sering melobi dirinya. "Saya kan selaku anggota badan anggaran di Komisi III. Tiga bulan lalu dia menemui saya dan memaksakan membangun rumah hakim. Permohonan itu sudah ditolak Kementerian Keuangan. Tapi beliau memaksakan agar itu diloloskan DPR," ujarnya.

Nazaruddin pun mengklaim tidak memiliki urusan apapun dengan MK. "Jadi kenapa saya yang disebut melobi," ujarnya.

Mengenai tudingan tersebut, Janedjri membantahnya. "Saya lebih menggunakan kata konsultasi bukan melobi. Jadi Nazar ini anggota Komisi III dan anggota Komisi III yang menjadi badan anggaran. Saya juga sering rapat dengar pendapat dengan Komisi III karena hakim tidak boleh datang jadi yang datang Sekjen MK dan membicarakan tentang anggaran," kata Janedjri di Gedung MK.

Pekan lalu, Ketua MK Mahfud MD melapor ke SBY mengenai tindakan Nazaruddin yang memberikan Sin$120 ribu ke Janedjri. Nazaruddin, kata Mahfud, memberikan uang tersebut kepada Janedjri, kurang lebih tahun lalu.

Namun dia tidak menyebut detail lengkapnya. Menurut pengakuan Djanedjri, Nazaruddin memberikan uang berjumlah 120 dolar Singapura itu sebagai tanda persahabatan. Dia sendiri mengaku tidak tahu menahu tujuan pemberian uang tersebut, sebab Nazaruddin sedang tidak berperkara di MK.

Nama Nazaruddin juga disebut terlibat oleh Kamaruddin Simanjuntak. Bekas pengacara tersangka Mindo Rosalina Manulang itu menyatakan Rosa bertindak atas perintah Nazaruddin. Nazaruddin sudah membantah terlibat dalam kasus ini. Dia juga menyatakan Rosa bukanlah anak buahnya.

Kasus suap wisma atlet ini sudah menjerat tiga tersangka. Mereka adalah Sekretaris Kementerian Pemuda dan Olahraga Wafid Muharram, Mindo Rosalina Manulang, dan Manajer Marketing PT Duta Graha Indah Muhammad El Idris.

Pengemudi Fortuner Arogan yang Ngaku Adik Jenderal Buang Pelat TNI Palsu di Bandung
Ibunda Angger Dimas meninggal dunia

Kabar Duka, Ibunda Angger Dimas Meninggal Dunia

Kabar duka itu disampaikan langsung oleh Angger Dimas dalam unggahan di Instagram pribadinya pada Rabu, 17 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024