- VIVAnews/Nur Farida Ahniar
VIVAnews - Bank Indonesia (BI) menyatakan suku bunga kredit maupun deposito tercatat menurun signifikan seiring penurunan suku bunga acuan BI Rate.
Bahkan, bank sentral mengklaim suku bunga saat ini paling rendah dibanding periode sebelum krisis.
"Suku bunga industri perbankan sudah cukup menunjukkan penurunan jika dibandingkan krisis global di tahun 2008," kata Deputi Gubernur BI Hartadi A Sarwono dalam rapat dengar pendapat dengan Komisi XI DPR di Jakarta, Senin, 23 Mei 2011.
BI mencatat suku bunga deposito berada di kisaran 10,7 persen di akhir tahun 2008 dan hingga Maret 2011 sudah berada di posisi 6,8 persen. Sedangkan suku bunga kredit khususnya kredit konsumsi telah menurun hingga 100 bps dari 15,8 persen di tahun 2008 menjadi 14,8 persen di akhir Maret tahun 2011.
Meski suku bunga perbankan menurun, namun penurunannya dianggap masih lambat. Hal itu dapat dilihat suku bunga deposito per 2008 tercatat 10,75 persen dan saat ini mencapai 6,75 persen per Maret 2011. Sedangkan untuk suku bunga kredit konsumsi hanya turun dari 15,8 persen menjadi 14,8 persen.
Penurunan suku bunga kredit itu mendorong permintaan kredit dari masyarakat dan para pelaku usaha. Hartadi menjelaskan, penyaluran kredit pada tahun lalu mencapai Rp1.765 triliun. meningkat Rp327 triliun atau naik sebesar 22,8 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Di tempat yang sama Ketua Himpunan Bank-Bank Negara (Himbara), Gatot M Suwondo, mengatakan suku bunga kredit perbankan sudah cukup murah. Hanya saja, sektor riil yang belum mampu menyerap.
"Terbukti dari porsi kredit yang belum dicairkan hingga bulan Maret tahun 2011 mencapai Rp623 triliun atau tumbuh sebesar 12 persen dari Desember tahun 2010," ungkapnya.
Artinya, kata Gatoto, masalahnya berada di proyek infrastruktur dan industri, bukan dari perbankan. "Bunga sudah murah," ujarnya.
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
