RI Harus Terapkan Akuntansi Internasional

Ilustrasi mutual fund
Sumber :
  • www.sharemarketbasics.com

VIVAnews - Wakil Presiden Boediono meminta semua perusahaan di Indonesia mengikuti standar pelaporan akutansi internasional. Standar internasional mewujudkan pelaporan keuangan secara transparan.

"Standar pelaporan keuangan internasional memang tak mudah diterapkan, namun dengan tekad kuat pasti bisa dilaksanakan" ujarnya dalam pembukaan  International Financial Reporting Standard di Bali, Senin, 23 Mei 2011.

Untuk itu Boediono mendukung pelaksanaan standar akutansi internasional ini didukung regulator lain seperti Bank Indonesia, kementerian negara, dan pengusaha yang mewajibkan perusahaannya menggunakan IFRS. "Saya harapkan juga dukungan ini bisa diikuti oleh regulator lainnya, sehingga pengusaha di Indonesia dapat menikmati sinergi dari regulator berbasis internasional itu," ucapnya.    

Sementara itu, Ketua DPN Ikatan Akuntan Indonesia Mardiasmo menjelaskan dalam acara IFRS Regional Policy Forum yang dihadiri penyusun standar, regulator, pemerintah, dan perwakilan peserta dari 21 negara dapat berdiskusi terkait isu dalam laporan keuangan. Beberapa negara yang hadir yaitu Australia, Selandia Baru, Malaysia, Jepang, India, Filipina, Amerika, Irak.

Laporan: Bobby Andalan|Bali

Maju Pilkada Kalsel 2024, Pasangan Muhidin-Hasnur Kantongi Restu Haji Isam
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bersama Menlu Singapura Vivian Balakrishna

Menko Airlangga Bertemu Menlu Singapura, Optimis Kerja Sama Bilateral Kedua Negara Terjalin Kuat

Kedua Menteri tersebut optimis bahwa hubungan ekonomi Indonesia Singapura terus terjalin kuat melalui berbagai kerja sama bilateral yang potensial.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024