Tersangka, Nunun Ada di Mana?

Nunun Nurbaeti Daradjatun
Sumber :
  • gresnews.com

VIVAnews - Komisi Pemberantasan Korupsi akhirnya menetapkan Komisaris PT Wahana Esa Sejati, Nunun Nurbaeti Daradjatun, sebagai tersangka kasus suap cek pelawat saat pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia tahun 2004. Namun, hingga kini, keberadaan istri mantan Wakapolri Adang Daradjatun ini masih misterius.

"Saya selaku pengacara tidak tahu dan tidak mau tahu di mana Ibu (Nunun) berada," kata pengacara Nunun, Ina Rachman saat dihubungi VIVAnews.com, Senin malam. "Daripada saya bilang di sini atau di sana, tapi ternyata salah, bikin berita bohong kan."

Terakhir, Nunun diketahui berada di Singapura untuk menjalani pengobatan. Menurut dokter Andreas Harry, pasiennya itu menderita lupa berat. Meski mengaku tidak tahu keberadaan Nunun, Ina menjelaskan bahwa penyakit kliennya itu makin parah.

"Amnesia yang mengarah ke alzheimer. Dia sangat tergantung pada obat," kata Ina.

Ina terakhir bertemu dengan Nunun saat tersangka itu memberikan kuasa kepadanya menjadi pengacara. Saat itu, menurut Ina, kliennya sudah parah dan masih menjalani rawat jalan di sebuah rumah sakit di Singapura.

Apakah rawat jalan di rumah sakit masih dijalani Nunun hingga kini? "Saya tidak mau menjawab itu, silakan tanyakan langsung kepada keluarga. Tapi yang pasti, kami tidak pernah menyatakan Nunun dirawat di sebuah rumah sakit. Hanya menjalani rawat jalan."

Sejak menjalani rawat jalan di Singapura, pernahkah Nunun pulang ke Jakarta? "Tidak pernah," jawab Ina singkat.

Hingga kini, KPK pun belum berhasil memanggil Nunun sebagai saksi untuk sejumlah tersangka dalam kasus ini. Menurut Ina, kliennya pernah diperiksa saat kasus ini mencuat. "Kalau KPK tetap ingin menyeret Nunun ke pengadilan, silakan pakai pemeriksaan itu saja. Pengadilan in absentia."

Kabar keberadaan Nunun sempat mencuat saat mantan Menteri Perindustrian yang juga politisi Partai Golkar Fahmi Idris menyebut Nunun berada di Thailand dan sehat walafiat. "Saya memiliki bukti kopi paspor ketika Nunun masuk ke Bangkok," ujarnya. Namun, pengakuan Fahmi ini dibantah tegas pengacara Nunun saat itu, Partahi Sihombing.

Bagaimana dengan KPK? "Kami tidak mengetahui persis di mana kini ia berada. Kabarnya kan dia sakit," kata Wakil Ketua Bidang Pencegahan KPK, Haryono Umar, beberapa waktu lalu. Jika benar Nunun berada di Singapura, ini pun jadi persoalan sendiri. Karena, Indonesia dan Singapura tidak memiliki kerja sama ekstradisi.

Sementara Ketua KPK Busyro Muqoddas sempat mengakui jika Nunun berpindah-pindah dan itu menyulitkan KPK. Nunun diduga tidak menetap dalam waktu lama di satu lokasi di Singapura. KPK bahkan tidak bisa meminta bantuan Interpol untuk melacak keberadaan Nunun di Singapura. "Singapura tidak bisa. Kalau negara lain bisa," kata Busyo. 

Nunun merupakan tersangka pertama yang diduga berperan sebagai pemberi suap dalam aliran cek pelawat itu. Dalam putusannya, Majelis Hakim Pengadilan Khusus Tindak Pidana Korupsi, menyatakan mantan legislator Dudhie Makmun Murod cs terbukti menerima cek pelawat. Hakim menegaskan bahwa cek pelawat yang diterima Dudhie Makmun Murod cs berasal dari Komisaris PT Wahana Esa Sejati, Nunun Nurbaeti Daradjatun.

Pernyataan majelis hakim ini tertuang dalam pertimbangan vonis untuk Dudhie terkait kasus saat Pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia  tahun 2004. (umi)

Chandrika Chika Ditangkap karena Kasus Narkoba, Netizen: Udah Benar Joget Papi Chulo Aja
Ilustrasi mengemudi di malam hari

Geger Seorang Wanita Dilarang Naik Kendaraan Online Gegara Bernama Ini

Seorang wanita mengalami larangan menggunakan layanan Uber hanya karena memiliki nama Swastika Chandra. Ini membuatnya terkejut. Hal ini karena sentimen terhadap NAZI.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024