Kelola ONWJ, Pertamina Anggap Latihan

Karen Agustiawan, Dirut Pertamina
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - PT Pertamina menganggap langkah perusahaan menjadi pengelola Blok offshore North West Java sebagai bentuk latihan untuk nantinya menjadi operator tunggal kilang minyak lepas pantai termasuk Blok west offshore Madura.

"Kalau Pertamina tidak dikasih kesempatan, Pertamina tidak akan pernah bisa kelola WMO dan untuk WMO juga harap diberikan kepada Pertamina, karena WMO lebih mudah secara operasional dari ONWJ," kata Direktur Utama Pertamina Karen Agustiawan di DPR, Senin, 23 April 2011.

Menurut Karen, Pertamina menargetkan produksi minyak mentah dari ladang minyak WMO diharapkan bisa menembus 50 ribu barel per hari (bph) pada tahun 2015.

Perusahaan milik pemerintah ini juga mengungkapkan bahwa Pertamina telah memiliki road map untuk menjadi operator dari ladang minyak lepas pantai. Untuk itu pihaknya berharap pemerintah memberikan kesempatan bagi perusahaan untuk mewujudkan rencana tersebut

Sebagai informasi, pemerintah telah memutuskan menyerahkan 80 persen porsi saham di blok migas WMO kepada PT Pertamina (Persero). Dengan keputusan tersebut, Pertamina kini menjadi operator utama untuk pengelolaan blok migas tersebut.

"Sejak 7 Mei 2011 lalu, Pertamina memang sudah jadi operator (di blok WMO bersama Kodeco). Yang penting blok itu ada yang mengoperasikan dan tidak turun operasinya, itu yang kami jaga," ujar Karen.

Sebelumnya diberitakan Pertamina telah menyediakan dana sebesar US$1 miliar untuk mengembangkan Blok WMO. Anggaran tersebut disiapkan dengan syarat pemerintah mempercayakan Pertamina mengelola blok itu 100 persen.

Blok WMO sebelumnya dikuasai Pertamina dengan porsi kepemilikan saham 50 persen, disusul CNOOC Limited (12,5 persen), Kodeco Energy Co Ltd (12,5 persen), PT Sinergindo Citra Harapan (12,5 persen), dan Pure Link Investment Ltd (12,5 persen).

Kontrak bagi hasil atau PSC-JOA Blok itu sendiri telah berakhir pada 6 Mei mendatang.

Secara bertahap Pertamina berencana mengembangkan sumur baru dari 13,4 ribu barel per hari menjadi 40 ribu barel pada 2015. Produksi gas juga akan ditingkatkan dari 138 juta kaki kubik per hari pada tahun ini menjadi 200 juta kaki kubik pada 2015. (umi)

Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka
Hino Bus RM 280 ABS

Bus Hino RM 280 ABS Jadi Andalan di Kalimantan Tengah

PO Yessoe Travel sebagai perusahaan transportasi darat di Kalimantan Tengah, resmi memperkuat armada busnya dengan 5 unit Hino Bus RM 280 ABS terbaru. Penyerahan armada d

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024