- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Hotel Grand Antares mendapatkan ancaman bom. Ancaman bom itu terjadi pada pukul 08.00 WIB, Selasa, 24 Mei 2011.
Manajer Hotel Grand Antares, Jafar Gultom yang mendapat laporan dari petugas operator telepon hotel segera memerintahkan seluruh sekuriti dan karyawan kebersihan melakukan penyisiran seluruh areal hotel.
"Kami juga telah menghubungi Polsek terdekat untuk penyelidikan. Tapi tak perlu panggil Jihandak (Satuan Penjinak Bahan Peledak), karena kami anggap itu hanya iseng saja," kata Jafar.
Dia menambahkan, ancaman bom diterima oleh operator hotel yang berlokasi di Jalan SM Raja Medan Kota diterima sekitar pukul 08.00 WIB melalui Short Message Service (SMS). Bunyinya; 'awas adan bom di basemen hotel'.
Menanggapi ini Jafar segera memerintahkan sekuriti untuk melakukan penyisiran. "Kami upayakan tamu hotel untuk tidak mengetahui ancaman, menghindari kepanikan. Biar kami saja yang sibuk, karena menurut kami ini kerjaan orang iseng. Ini juga alasan kami tak memanggil Jihandak," ungkapnya lagi.
Kapolsek Medan Kota Komisaris Polisi Sandy Sinurat yang ditemui di lokasi mengatakan, pihaknya juga bersama pegawai hotel telah melakukan pemeriksaan. "Hanya kerjaan orang iseng. Tapi bagaimana pun ini akan kami tindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan melalui nomor telepon yang masuk ke operator hotel," tandas Sandy. Laporan: Al Amin | Medan (adi)
Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka setelah ditetapkan sebagai Presiden dan Wakil Presiden 2024 terpilih oleh KPU RI di Ist
