- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews – Pasca pencopotannya dari Bendahara Umum Partai Demokrat, Muhammad Nazaruddin belum kembali menginjakkan kaki di Gedung DPR yang menjadi kantornya selama hampir dua tahun ini. Ia pun tidak menghadiri Rapat Paripurna DPR yang digelar hari ini di Gedung Nusantara II DPR.
Sampai saat ini, nomor telpon Nazaruddin tidak aktif dan tidak bisa dihubungi. Bila ingin menyampaikan sesuatu melalui media, Nazaruddin tampak selektif menghubungi media tertentu yang ia inginkan. Selain itu, ia menjadi sulit untuk dihubungi.
Sebelum kasus suap Kemenpora soal pembangunan Wisma Atlet SEA Games yang diduga melibatkan dirinya menyeruak ke publik, Nazaruddin duduk di Komisi Hukum DPR. Namun kini ia dirotasi ke Komisi Energi DPR. Fraksi Demokrat menegaskan, rotasi itu tidak ada hubungannya sama sekali dengan kasus suap Kemenpora.
Kini posisinya di Komisi Hukum digantikan oleh M. Nasir, koleganya di Demokrat yang juga berasal dari daerah pemilihan Riau. Nasir disebut-sebut masih memiliki hubungan bisnis dengan Nazaruddin. Namun ia menolak untuk mengklarifiaksinya.
“No comment deh,” katanya di Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu 25 Mei 2011. Nasir sedianya tiba di DPR untuk mengikuti Rapat Paripurna DPR. Namun serbuan dan cecaran pertanyaan wartawan terhadap dirinya, membuat dia berbalik arah dan tidak jadi masuk ke ruang rapat.
“Saya minta maaf, saya tidak bisa komentar soal Nazaruddin. Saya tidak tahu apa-apa,” sahutnya singkat sambil terus berjalan menundukkan kepala. (eh)
Terpopuler: Hal yang Dilakukan Suami Jika Istri Hyperseks sampai Bahaya Pijat Perbesar Penis
Round-up dari kanal Lifestyle pada Kamis, 25 April 2024, salah satunya tentang saran dokter Boyke untuk suami yang memiliki istri Hyperseks.
