VIVAnews - Tiga anggota polisi yang menjadi korban penembakan di Bank BCA Jalan Emi Saelan Palu, Sulawesi Tengah, pukul 11.15 WITA, dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Palu.
Ketiga korban penembakan adalah Bripda Irbar dan Bripda Yudistira, tewas ditempat. Sementara satu anggota lainnya, Bripda Dedy Edwar terluka parah.
"Yang tewas sekarang sedang diotopsi dan yang terluka menjalani perawatan," kata Kapolres Palu, Ajun Komisaris Besar Polisi Deden Garnada kepada VIVAnews.com, Rabu, 25 Mei 2011.
Sejauh ini, polisi belum mengetahui motif pelaku penembakan. Apakah ada dugaan serangan dari teroris?
"Dugaan motifnya belum bisa kami sampaikan. Kami sampai sekarang terus melakukan penyelidikan," jelas Deden.
Meski lokasi berada di depan Bank Central Asia (BCA) di Jalan Emi Saelan, komplotan tersebut tak merampok bank. "Berdasarkan keterangan saksi, ada yang melihat empat orang mendatangi pos langsung melakukan penembakan," ungkap Deden.
Tanpa basa-basi, jelas Deden, para pelaku langsung memberondong anggota polisi. "Dua anggota langsung meninggal," kata dia.
Setelah beraksi, komplotan tersebut langsung kabur. "Mereka menggunakan motor."
Kapolda Palu, Brigadir Jenderal Dewa Made Parsana mengatakan bahwa polisi sedang melakukan penyelidikan, termasuk memeriksa sejumlah saksi. "Pelaku langsung menghilang, sekarang kami sedang mengidentifikasi mereka," lanjut dia.
Untuk mengungkap penembakan ini, Polda Palu berkoordinasi dengan Mabes Polri. Termasuk Densus 88 Antiteror? "Itu pasti," kata Kapolda.
Dijelaskan dia, kejadian seperti ini sudah diantisipasi sebelumnya. "Saya sudah warning kewaspadaan di obyek vital, kantor polisi. Tiap malam saya sampaikan, semua polisi jadi sasaran," kata Kapolda.
Namun kejadian tadi siang benar-benar tak terduga. "Anggota kita terdadak, apalagi kejadiannya siang hari." (eh)
Sadis! Polisi di Bulukumba Tega Aniaya Siswi SMA hingga Patah Tulang dan Rahang Bengkak
Anggota polisi berinisial Briptu AD itu sudah diamankan dan tengah jalani pemeriksaan oleh divisi Propam.
