Kiat Agar Anak Tak Merengek

Ibu memeluk anak di sekolah
Sumber :

VIVAnews - Anak yang sering merengek kerap kali membuat orang tua
kesal. Terkadang, anak tak segan 'mengamuk' di depan umumĀ  jika keinginannya tak terpenuhi.

Sekjen PKS: Kalau Pak Prabowo Datang Kita Akan Beri Karpet Merah Sebagai Presiden Pemenang

Perilaku tersebut sering dilakukan oleh anak usia empat tahun, namun dapat berlanjut pada usia sekolah. Yang harus Anda ketahui adalah kebiasaan merengek merupakan sesuatu yang dipelajari anak.

Ada beberapa cara agar kebiasaan buruk anak dapat diperbaiki, seperti dikutip dari situs Shine.

1. Tidak memberikan toleransi pada kebiasaan merengek
Cara terbaik untuk menghentikan perilaku ini adalah dengan menolak
permintaannya kecuali jika mereka memintanya dengan nada sopan. Jika anak Anda merengek, bersikaplah tegas dan katakanlah, 'berhenti merengek! Katakan pada ibu apa yang kamu inginkan dengan nada yang sopan.' Lalu berjalanlah, hiraukan anak Anda sampai dia berbicara dengan nada yang bisa Anda terima.

Merengek adalah cara anak mencari perhatian Anda. Jadi pastikan Anda
terhindar dari reaksi jengkel. Hati-hati, isyarat non-verbal seperti alis mata terangkat, cemberut, atau menyeringai juga merupakan isyarat jengkel Anda.

Kembali pada anak Anda ketika rengekannya berhenti dan ucapkan, 'Ibu dengar adik meminta dengan baik. Benarkah?'

Hal ini pun akhirnya membiasakan dirinya menerima jawaban tidak setiap kali dia mengharapkan sesuatu yang tidak penting. Biasanya, kebiasaan merengek akan berhenti ketika anak menyadari hal tersebut tidak memberikan mereka apa yang mereka inginkan.

2. Demonstrasikan nada suara yang tepat.
Pilih waktu ketika anak Anda tenang untuk membicarakan mengapa kebiasaan merengek mereka tidak dapat diterima. Titik kuncinya adalah memastikan mereka tahu perbedaan antara suara merengek dan nada bicara normal.

Hattrick! Pendeta Gilbert Dilaporkan Lagi soal Penistaan Agama ke Polda Metro

Jadi, tunjukan pada anak Anda bagaimana seharusnya nada suara yang sopan. Pastikan mereka mengulang contoh yang Anda berikan. Hati-hati, jangan pernah meniru rengekan anak Anda karena tujuan Anda adalah menjadi pembelajaran bagi anak Anda tanpa harus merasa diejek.

3. Akui usahanya membuat nada yang sopan.
Perubahan tidak pernah mudah, terutama jika anak Anda sudah terbiasa menggunakan nada merengek. Jadi akui semua usahanya dalam berbicara lebih sopan. Ingat, pujian yang Anda berikan harus spesifik dan pantas.

4. Atur konsekuensi jika rengekan terus terjadi.
Jika Anda secara konsisten mencoba mengabaikan anak Anda yang merengek selama beberapa hari dan masih tidak ada perubahan, saatnya untuk mengatur konsekuensi sehingga dia tahu Anda tidak akan menerimanya.

Buatlah daftar apa yang harus dilakukan ketika anak Anda merengek di rumah atauĀ  di lingkungan publik. Misalnya, jika Anda mengemudi, tarik ke sisi jalan dan menunggu sampai ia berbicara dengan benar, lalu dengarkan radio atau bacalah buku untuk menunggunya berhenti. Dia akan segera mengerti. Dalam area publik, seperti mal atau bioskop, segera tinggalkan tempat kejadian dengan anak Anda ketika mulai merengek.

Lakukan hal ini di manapun rengekan terjadi. Dan, jangan pernah menunjukan emosi Anda pada mereka. (eh)

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia
Edukasi Media Center Haji 1445 H/2024

Bawa Kabar dari Tanah Suci, Peran Media Optimalkan Penyelenggaraan Ibadah Haji

Mulai persiapan penyelenggaraan ibadah haji, tata cara, hingga kesehatan serta keselamatan selama di Tanah Suci dapat disebarkan secara luas dan cepat melalui media.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024