Libur Panjang, Pertamina Tambah BBM 5-6%

BBM
Sumber :
  • Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Memasuki libur panjang akhir pekan ini, PT Pertamina siap memasok tambahan bahan bakar minyak (BBM) Premium dan Pertamax sebesar 5-6 persen.

"Tambahan pasokan ini tergantung dari setiap SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum), apakah mereka meminta tambahan atau tidak," kata Direktur Pemasaran dan Niaga Djaelani Sutomo usai Pelantikan Direksi Pertamina di Kantor Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Selasa, 31 Mei 2011.

Pertamina mencatat, konsumsi BBM jenis Premium di seluruh Indonesia pada hari biasa mencapai 65 ribu Kiloliter (KL) per hari. Sementara itu, untuk BBM subsidi jenis Solar tercatat mencapai 35 ribu KL per hari.

Djaelani menuturkan, selama ini Pertamina senantiasa menyiapkan langkah antisipasi kemungkinan penambahan konsumsi BBM, karena banyaknya pengendara yang berlibur ke luar kota. Hal yang sama sering dilakukan perusahaan setiap adanya libur panjang yang terjadi, karena cuti bersama pada akhir pekan.

Untuk stok BBM, Pertamina mengaku tidak terlalu khawatir dengan kemungkinan adanya penambahan konsumsi selama libur panjang. Saat ini, Pertamina memiliki stok BBM sebanyak 3,2 juta KL yang diperkirakan cukup untuk memenuhi konsumsi hingga 22 hari mendatang.

Seperti diketahui, mulai Kamis 2 juni 2011 yang merupakan hari libur nasional, sebagian besar pekerja akan menikmati libur akhir pekan lebih panjang. Pasalnya, pemerintah telah memutuskan Jumat 3 Juni 2011 sebagai hari cuti bersama untuk pegawai negeri sipil.

Kebijakan ini, biasanya diikuti pekerja swasta di seluruh perusahaan. Artinya, pada pekan ini, hari efektif untuk bekerja hanya akan berlangsung sampai besok hari, Rabu 1 Juni 2011. (eh)

Prediksi Semifinal Piala FA: Coventry City vs Manchester United
Politisi DPP PKB, Daniel Johan

DPP Berani Ungkap Indonesia sedang Dilanda Krisis Paling Berbahaya

Ketua DPP BERANI, Lorens Manuputty menyoroti tiga krisis yang terjadi di Indonesia saat pelantikan tersebut. Menurut dia, Indonesia saat ini sedang mengalami krisis yang

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024