VIVAnews – Tak hanya terjadi di Jakarta, aksi kekerasan debt collector juga terjadi di Bali. korbannya adalah seorang pengusaha alat tulis bernama Guntur, 50 tahun.
Korban dianiaya oleh tujuh orang yang akan menagih utang di kantornya yang berada di Jalan Suli, Denpasar Timur. Akibat kejadian ini, Guntur mengalami beberapa luka akibat pukulan.
Menurut keterangan Guntur, aksi kekerasan ini terjadi pada Jumat, 28 Mei 2011, sekitar pukul 12.30 WITA. Saat itu ia didatangi tujuh orang dari salah satu perusahaan mitra kerjanya di Jakarta untuk menagih utang. Dari tujuh orang yang datang, hanya enam orang yang masuk ke kantor, sedang satu orang menunggu di dalam mobil. “Dari tujuh orang yang datang ini, lima orang di antaranya saya kenal," jelasnya, Selasa, 31 Mei 2011.
Guntur yang tinggal di Jalan Sekar Tunjung, Denpsar Timur menjelaskan, kedatangan tujuh orang ini atas perintah perusahaan di Jakarta untuk menagih tunggakan perusahannya. Ia mengatakan perusahannya, Prima Agung, dan perusahaan di Jakarta ini sudah bekerjasama selama sekitar empat tahun. Namun, sejak bulan Mei 2011 mulai timbul masalah. Pasalnya, agen-agen Guntur di Bali mulai lambat membayar tagihan, sehingga perusahannya memiliki tunggakan kepada perusahaan di Jakarta ini.
Kendati begitu, dari pertemuan sebelumnya Guntur mengatakan sudah membuat perjanjian untuk mencicil tunggakan yang ada. Perusahannya diwajibkan membayar tunggakan Rp10 juta tiap bulannya. “Saya sudah menyanggupinya,” tegasnya.
Entah karena cicilan terlalu rendah, akhirnya datang tujuh orang ini untuk menagih utang dan meminta beberapa dokumen perusahannya. Saat itulah terjadi aksi kekerasan terhadap dirinya. Ia menceritakan salah seorang sempat membanting kursi. Lalu karena ketakutan, Guntur memilih menunduk sambil memegang dokumennya.
Pada saat menunduk inilah dirinya dipukul dan dicakar oleh seorang dari enam orang yang ada di dalam kantor. Akibat kejadian ini Guntur mengalami luka di bagian hidung dan tangannya lebam. Tidak terima perlakuan pelaku Guntur akhirnya melaporkan kejadian ini kepada pihak kepolisian.
Kapolsek Denpasar Timur, AKP Gusti Nyoman Wintara saat dikonfirmasi soal kasus itu mengakui telah menerima laporan dari Guntur. “Laporan kasus ini sekarang kami sedang proses, apakah yang menagih hutang itu adalah benar-benar seorang dept collector atau bukan, masih kami selidiki. Ya, nanti kalau berkasnya sudah lengkap pasti akan ketahuan motif dan siapa sebenarnya orang yang datang ngamuk-ngamuk ke kantor korban itu,” tandasnya. Laporan: Bobby Andalan | Bali (adi)
Sumber :
VIVA.co.id
29 Maret 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) telah menyiapkan layanan Bengkel Siaga untuk mobil dan sepeda motor yang tersebar di 66 titik guna menyambut mudik lebaran 2024.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
10 hari lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Cara Sahur yang Baik dan Sehat Menurut Kata Dokter, Tak Boleh Tidur Lagi Setelah Makan!
IntipSeleb
sekitar 1 jam lalu
Berikut ini panduan lengkap tentang cara sahur yang baik dan sehat, serta tips-tips praktis untuk menjalani puasa dengan penuh energi dan kesehatan menurut dr. Gammarida.
Lirik Lagu Tapuk Cangkemu - Vita Alvia
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Penyanyi dangdut Vita Alvia sempat membawakan lagu yang berjudul Tapuk Cangkemu. Berikut ini lirik lagu dangdut Tapuk Cangkemu yang dibawakan biduan Vita Alvia .
Selengkapnya
Isu Terkini