- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Bank Indonesia menandatangani nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dengan beberapa negara untuk mempermudah bank lokal Indonesia membuka cabang di luar negeri.
"Kami sudah punya MoU dengan Filipina, Singapura, Malaysia, dan China. Ini untuk mempermudah bank dari Indonesia buka di sana," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia, Muliaman D Hadad, di Hotel Nikko, Jakarta, Rabu, 1 Juni 2011.
Menurut dia, nota kesepahaman dilakukan dengan negara-negara yang banknya beroperasi di Indonesia. Selama ini, bank-bank asal Indonesia sulit membuka cabang di negara-negara tersebut.
Bank-bank asal Indonesia yang akan membuka cabang di luar negeri diharuskan memiliki cadangan dana yang lebih besar dibandingkan bank lainnya di negara tujuan.
"Apa bedanya? Rupanya, mereka menganggap Indonesia masih dalam krisis, data mereka tidak up date," ujar Muliaman.
Setelah dilakukan penelusuran terkait permasalahan itu, Muliaman menjelaskan bahwa negara-negara tersebut masih menggunakan data kondisi perekonomian Indonesia pada waktu menghadapi krisis beberapa waktu lalu.
"Jadi, kewajiban kami untuk menjelaskan. Padahal, ekonomi Indonesia tidak dalam kondisi krisis," tuturnya.
MoU yang dilakukan antara BI dan otoritas perbankan di negara-negara tersebut diharapkan mampu meningkatkan pertumbuhan bank-bank lokal Indonesia di luar negeri. Selain itu, upaya tersebut diharapkan mempermudah bank-bank asal Indonesia untuk membuka cabang di negara-negara tersebut.
BI pun menargetkan untuk menandatangani MoU dengan negara-negara lainnya seperti Inggris dan Amerika. (adi)
Bayar Pajak Kendaraan Sekarang Dapat Diskon
Pemerintah daerah ini menghadirkan program istimewa yang memungkinkan Anda menghemat pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor alias PKB.
