- foto sampul majalah Vogue Hommes Japan
VIVAnews - Adalah hal yang tidak biasa bagi majalah mode sekelas Vogue, menggunakan model dengan tubuh berisi untuk dijadikan sampul majalah. Tetapi, Vogue Italia melakukannya. Untuk edisi bulan Juli, mereka memilih tiga model bertubuh montok untuk dijadikan model sampul.
Gebrakan ini dilakukan oleh Franca Sozzani, editor Vogue Italia, untuk melawan situs pendukung anoreksia. Ia pun tak meminta para model untuk menutupi bentuk tubuh yang besar. Tara Lynn, Candice Huffine, dan Robyn Lawley justru diminta mengenakan bikini. Ini demi menunjukkan kebanggaan mereka akan "lekukan" tubuhnya.
Saat ini, Sozzani sedang sibuk mengumpulkan tanda tangan untuk petisi agar situs pendukung anoreksia ditutup. "Fashion selalu disalahkan dalam hal memicu anoreksia, dan komitmen kami untuk membuktikan bahwa kalangan fashion siap menjadi garis depan melawannya," katanya, seperti dikutip dari Daily Mail.
Ia juga mengungkapkan kalau di masa depan, model-model dengan tubuh berisi akan makin diperhitungkan. Menurut Sozzani, banyak model tetap terlihat mengagumkan dengan tubuh yang berisi. Ia pun merujuk pada penampilan Tara, Candice, dan Robyn.
"Mengapa mereka harus menguruskan badan? Banyak perempuan yang berisi tetap terlihat cantik dan feminim," katanya.
Meskipun memiliki tubuh yang lebih besar dibandingkan model kebanyakan, nama Tara Lynn sangat diperhitungkan dalam dunia fashion. Ia pernah menjadi bagian dalam kampanye "H&M's Big is Beautiful", tampil di majalah Elle, V dan Glamour. Model berisi yang juga pernah tampil sebagai model sampul Vogue adalah Sophie Dahl, sebelum ia menurunkan berat badannya. (art)