- Antara/ Basri Marzuki
VIVAnews - Mabes Polri berhasil menangkap empat pelaku penembakan brutal terhadap tiga polisi di Palu, Sulawesi Tengah. Selain itu, kepolisian juga mengejar tiga orang lainnya. Salah satunya merupakan aktor intelektual penyerangan itu.
Kepala Bagian Penerangan Umum Komisaris Besar Pol Boy Rafli Amar menjelaskan ketiga DPO itu adalah S alias AW, B alias O, dan M alias DE. Namun, Boy tidak menjelaskan DPO mana yang menjadi aktor intelektual penyerangan yang menewaskan dua anggota polisi itu.
Boy kemudian menjelaskan bahwa empat pelaku penembakan berhasil dibekuk, yakni Aryanto Haluta alias Abu Jafar alias Anto alias Fajar, Rafli alias Furqon, Dayat, dan Fauzan alias Charles. Usai melakukan aksinya, keempat pelaku berpencar dan kabur ke dua tempat. "Dua lari ke Donggolan dan dua lainnya lari ke Pesisir Selatan arah Poso," kata Boy kepada wartawan, Minggu 5 Juni 2011.
Aryanto Haluta, kata Boy, berperan sebagai eksekutor dengan memegang senjata F16. Dia pun sempat melakukan survei tempat sebelum menyerang. Kemudian Rafli berperan sebagai pengendara motor Aryanto.
Kemudian, Dayat juga berperan sebagai eksekutor dengan memegang senjata api laras panjang. Dia kemudian tertembak dalam bentrok dengan petugas di Nyage, Poso.
Pelaku keempat, jelasnya, Fauzan berperan jadi pengendara motor untuk Dayat. "Dia juga menyediakan tempat tinggal dan akomodasi untuk penyerangan itu," jelas Boy.
Penembakan di Palu, tepatnya di depan BCA, Jalan Emi Saelan, telah menewaskan dua polisi dan satu lainnya kritis.(umi)