- presstv.ir
VIVAnews - Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Kelautan dan Perikanan, Endhay Kusnendar mengatakan terjadinya migrasi ikan-ikan di belahan bumi salah satunya akibat perubahan iklim.
"Hal itu tidak terlepas dari perubahan yang terjadi di habitatnya,” kata Endhay di sela-sela acara “Asia-Pasific Economic Cooperation” tentang Pertemuan Kelompok Kerja Perikanan ke-22, Pertemuan Kelompok Kerja Sumberdaya Konservasi Kelautan ke-22 di Kuta, Senin 6 Juni 2011.
Namun soal terjadinya migrasi ikan-ikan di perairan Indonesia, secara detail pihaknya tidak bisa mendata kemana saja arah migrasi ikan tersebut.
"Saya tidak bisa menjelaskan ke perairan mana saja ikan-ikan tersebut pergerakannya. Yang jelas pergerakan tersebut sangat dipengaruhi oleh perubahan iklim tersebut,” katanya.
Ia berharap, dalam pertemuan ini akan menghasilkan komitmen bersama dalam penanganan kelautan dan perikanan yang lebih baik, Sebab sebelumnya masing-masing pertemuan memiliki komitmen masing-masing.
"Penanganan kelautan tidak bisa dikerjakan sendiri-sendiri, tetapi harus secara bersama dan berkelanjutan,” ujarnya. Menurut Endhay, pertemuan ini adalah bertujuan untuk pengelolaan perikanan dan budidaya, baik dalam meningkatkan nilai ekonomi produk perikanan serta mendukung keberlanjutan masyarakatnya.
"Potensi laut sangat besar, karena sebagai mata pencaharian bagi para nelayan dan juga sumber devisa negara,” ucapnya.
Pertemuan yang dihadiri dari utusan negara-negara Asia Pasifik, antara lain Jepang, Malaysia, China, Cili dan tuan rumah Indonesia digelar selama empat hari hingga Kamis 9 Juni 2011 mendatang.
Laporan: Bobby Andalan, Bali, umi
Ditanya Kontrak STY, Erick Thohir Sebut Sepakbola Indonesia di Jalur yang Tepat
Erick Thohir selaku Ketua Umum PSSI kembali mendapat pertanyaan mengenai masa depan pelatih Shin Tae-yong di Timnas Indonesia. Sampai sekarang belum ada kejelasan.
