VIVAnews - Mewabahnya penyakit akibat bakteri E.Coli hingga saat ini belum diketahui penyebabnya. Meski kecurigaan pertama jatuh pada mentimun dan tomat kiriman dari Spanyol, tapi ternyata hal tersebut tidak terbukti.
Sempat dicurigai bahwa tauge Jerman adalah sumber bakteri Escherichia Coli (E.Coli) mematikan di Eropa bernama enterohaemorrhagic E.Coli (EHEC).
Seperti dikutip dari laman Daily Mail, tauge yang tumbuh di lahan pertanian organik Jerman adalah jenis sayuran berikutnya yang dicurigai menyebabkan terjadinya wabah mematikan di beberapa negara di Eropa. Tapi setelah di tes, hasilnya pun nihil.
Ini adalah kedua kalinya pemerintah Jerman tampak terburu-buru menyimpulkan penyebab wabah yang telah menewaskan 22 orang dan menyebabkan lebih dari 2.300 orang menderita sakit parah di seluruh Eropa. Pada akhir pekan lalu, pemerintah Jerman menegaskan kemungkinan penyebabnya adalah perusahaan agrobisnis yang memproduksi tauge, di Uelzen, selatan Hamburg.
Namun para ahli kemarin mengatakan semua sampel dari peternakan telah dikembalikan dan telah diuji. Hasilnya, negatif mengandung bakteri E.coli strain baru. Sebanyak 2.153 orang mengalami keracunan makanan akibat bakteri itu, termasuk 11 orang di Inggris.
Tauge Jerman awalnya dicurigai saat ditemukan dalam menu makanan restoran. Tauge tersebut kabarnya dkirim dari Jerman utara dan timur sebelum pelanggan mulai jatuh sakit. Pejabat di Jerman mengatakan bahwa tauge adalah penyebab 'yang paling meyakinkan' dan sebelumnya dikaitkan dengan wabah E-Coli lain dan Salmonella.
Instansi pemerintah setempat juga memperingatkan konsumen untuk tidak makan semua jenis benih kecambah yang tumbuh dan berkembang di Lower Saxony, sebuah daerah di Jerman. Pemerintah Jerman sempat melarang masyarakatnya untuk makan tomat mentah, ketimun atau salad sebagai tindakan pencegahan. Pengujian mikrobiologi pun terus dilakukan oleh para ilmuwan untuk membuktikan jika memang pemicunya kecambah.
Sainsburry, sebuah supermarket besar di Inggris, awalnya juga mencurigai tauge impor Jerman yang menyebabkan beberapa orang di Inggris menderita sakit. Namun, bisa juga terjadi saat masyarakat Inggris yang melakukan perjalanan ke Jerman, menderita sakit akibat mengonsumsi tauge saat berada di sana.
"Kami pastikan tidak ada tauge impor yang datang dari Jerman di seluruh supermarket di Inggris,” kata juru bicara Sainsburry seperti dikutip dari Daily Mail.
Sementara itu, Gert Lindemann, Menteri Pertanian Jerman untuk wilayah Lower Saxony, mengatakan bahwa sebuah perusahaan yang memproduksi dan mendistribusikan tauge di kawasan Uelzen telah ditutup sejak tes uji pertama adanya kecurigaan bakteri E.Coli.
Suzuki Sediakan Aksesori Resmi Jimny 5 Pintu, Ini Daftar Lengkapnya
Jimny 5 pintu terkenal dengan ketangguhannya di medan offroad.
