Lima Makanan yang Bisa Memicu Keracunan

telur
Sumber :
  • inmagine

VIVAnews - Mual, diare, sakit kepala, kram perut, hingga pingsan merupakan tanda-tanda seseorang mengalami keracunan makanan. Keracunan seringkali disepelekan, padahal jika tidak diantisipasi dan ditangani dengan baik bisa berujung pada kematian.

Tanda disadari, makanan yang selama ini sering Anda konsumsi juga bisa memicu keracunan. Untuk menghindarinya, ketahui lima makanan yang bisa memicu keracunan, yang dilansir dari Healthmeup.com berikut.

1. Telur

Tentu saja tidak semua telur beracun. Tetapi Anda harus tetap waspada karena telur mudah terkontaminasi bakteri Salmonella. Terutama jika Anda suka mengonsumsi telur setengah matang.

Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)

Agar Anda terhindar keracunan akibat mengonsumsi telur, selalu beli telur dari tempat yang bersih. Cuci dulu telur sebelum menyimpannya dalam lemari pendingin. Selalu masak telur hingga matang sebelum mengonsumsinya.

2. Tuna
Tuna bisa terkontaminasi scombrotoxin, yang bisa memicu sakit kepala dan kram serius. Tuna yang baru ditangkap seharusnya langsung disimpan dalam es, karena jika terlalu panas tubuhnya dapat melepaskan racun. Racun tersebut akan sulit hilang meskipun sudah dimasak. Mengonsumsi tuna setengah matang juga berisiko membuat Anda mengalami keracunan.

3. Tiram
Tiram dan kerang merupakan hewan laut yang seringkali memicu keracunan. Hal ini terkait dengan kualitas air di mana mereka berkembang biak. Jika habitat air mereka tercemar, maka kemungkinan besar tiram juga terkontaminasi. Keracunan makanan yang disebabkan oleh kerang dapat biasanya menimbulkan gejala seperti muntah, demam, dan diare.

4. Kentang

Keracunan makanan karena mengonsumsi kentang memang jarang terjadi. Tetapi bukan tidak mungkin kentang dari varietas tertentu juga terkontaminasi bakteri atau limbah. Untuk itu, sebaiknya konsumsi kentang yang sudah dimasak dengan benar-benar matang. 

5. Keju

Keju merupakan makanan yang sangat mudah terkontaminasi bakteri seperti  Salmonellaor Listeria. Bakteri tersebut secara ekstrim bisa memicu keguguran pada wanita hamil. Tidak heran jika banyak dokter menyarankan para wanita hamil untuk tidak mengonsumsi keju pada awal kehamilan. Sebaiknya hindari mengonsumsi keju jenis blue-veined, camembert, brie dan feta. Keju dalam kemasan adalah pilihan yang paling tepat dan aman untuk dikonsumsi. (eh)

Ilustrasi STNK

Sebagian Daerah Hapus Pajak Progresif dan Bea Balik Nama, Ini Daftarnya

Kebijakan ini akan mulai berlaku pada 1 Januari 2025.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024